Efek Pandemi, Libur Akhir Tahun Okupansi Hotel di Cianjur Masih Sepi

- 10 Desember 2020, 16:12 WIB
Satlantas Polres Cianjur telah siap antisipasi kepadatan di jalur puncak Cianjur
Satlantas Polres Cianjur telah siap antisipasi kepadatan di jalur puncak Cianjur /Literasi News/Angga

 

Jurnal Gaya - Akhir tahun menutup 2020 menjadi beda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya bagi seluruh masyarakat dunia.

Begitupun bagi rakyat Indonesia. Khawatir dengan meningkatnya penyebaran virus Covid-19 di berbagai daerah yang cukup masif. Pemerintah pusat memutuskan memotong tiga hari libur akhir tahun.

Akibatnya, daerah-daerah wisata yang asalnya siap menerima kedatangan wisatawan lokal yang ingin merayakan akhir tahun di tempat-tempat menarik bersama keluarga masih kekurangan pemesan.

Baca Juga: Selamat, Program Mata Najwa Mendapatkan Anugerah KPI 2020

Seperti yang terjadi di Kabupaten Cianjur, okupansi hotel dan restiran masih berkisar 25 persen. Terhitung sepi.

PHRI Cianjur, Jawa Barat, mencatat tingkat okupansi hotel dan restoran menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, masih rendah yaitu di angka 25 persen karena pembatasan sosial berskala besar/PSBB yang masih diterapkan sejumlah wilayah terutama Jabodetabek.

Ketua PHRI Cianjur, Nano Indrapraja saat dihubungi di Cianjur, Kamis, mengatakan menjelang liburan akhir tahun kali ini, tingkat pemesanan kamar hotel terbilang sepi dibandingkan tahun sebelumnya yang sudah mencapai 50 persen pada Minggu pertama bulan Desember.

Baca Juga: Polisi Siap Tangkap Habib Rizieq Secara Paksa!

Nano masih tetap optimis pemesanan akan meningkat menjelang pergantian tahun.

"Biasanya tahun sebelumnya, pada minggu pertama Desember, anggota PHRI sudah menerima pesanan sampai 50 persen, namun saat ini angka pesanan masih rendah, paling tinggi di angka 25 persen untuk malam Natal dan Tahun Baru karena PSBB yang masih berlaku di sejumlah wilayah zona merah," katanya. Seperti dikutip Jurnal Gaya dari Antara, kamis 20 Desember 2020.

Meski terjadi lonjakan menjelang akhir tahun, tutur dia, pihaknya tetap mengimbau anggotanya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan terutama terkait pembatasan tamu 50 persen dari kamar yang ada, serta menerapkan protokol kesehatan ketat bagi setiap tamu yang datang sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya.

Baca Juga: Pastikan 5 Hal Ini Terpenuhi untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Selama Pandemi

"Harapan kami menjelang akhir tahun ada peningkatan okupansi maksimal di angka 50 persen, karena selama pandemi okupansi hotel terus menurun, meski sempat mengalami kenaikan pada bulan Oktober, namun terus menurun hingga saat ini karena PSBB kembali diperpanjang di sejumlah wilayah," kata Nano.

Sementara Markom Manager Le Eminence Hotel Rizky Sutrisna, mengatakan menjelang libur panjang natal dan tahun baru kali ini, tingkat pemesanan kamar hotel masih di bawah 25 persen, menurun jauh dibandingkan tahun sebelumnya pada tanggal yang sama tingkat pemesanan sudah di atas 50 persen untuk akhir tahun.

"Untuk tahun ini, menurun drastis. Pekan ini, angka pemesanan baru 22 persen dari kapasitas yang ada dan diperbolehkan selama pandemi. Untuk meningkatkan angka pesanan, selain menjamin kesehatan lingkungan hotel yang selalu mendapat perhatian dinas terkait, kami berikan diskon bagi tamu yang akan menghabiskan libur panjang akhir tahun," katanya.***

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah