JURNALGAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhir-akhir ini banyak diperbincangkan publik bakal menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi bantuan sosial (Bansos) terdampak Covid-19.
Kabar tersebut pertama kali disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng pada acara tasyakuran pilkada atas kemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji di Surabaya, Minggu kemarin.
"Saya dapat kabar bahwa Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," katanya.
"Kebocoran" informasi tersebut pun membuat PDI Perjuangan terkesan kebakaran jenggot. Pasalnya, hingga saat ini belum ada pernyataan pihak Istana yang mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut.
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan perihal Tri Rismaharini dapat tawaran akan menjadi Menteri Sosial itu adalah kewenangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Adi menyatakan pihaknya tidak mau berkomentar lebih jauh dengan adanya kabar tersebut karena masih konsentrasi dengan tahapan Pilkada Surabaya yang saat ini masih dalam tahap rekapitulasi tingkat kota.
"Kami masih fokus dengan Pilkada Pilkada Surabaya," katanya.
Baca Juga: 15 Desember Mendatang, McDonald's Turut Meriahkan ShopeePay Day
Saat ditanya lebih jauh mengenai peluang Wali Kota Risma yang akan menjadi mensos berdasarkan pengalaman dan kinerjanya selama ini, Adi juga tak mau berkomentar terlalu jauh.