JURNALGAYA - Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas menyatakan tidak ada campur tangan pemerintah dibalik cuti panjang program ILC pada tahun depan.
Hal itu disampaikan Karni merespons pernyataan dari Ekonom Senior Rizal Ramli dalam episode terakhir ILC bertema Renungan Akhir Tahun: Dampak Tekanan Ekonomi, Ibu Bunuh Anak, Suami Bakat Isteri", Selasa malam, 15 Desember 2020.
Awalnya, Rizal Ramli yang turut menjadi pembicara dalam acara itu menyinggung soal adanya kepanikan dari penguasa dibalik cuti tayangnya program ILC.
Menurut Rizal, ILC merupakan program biasa yang menampilkan debat antara tokoh. Namun kata dia, tak jarang program ILC membawa pembelajaran.
"Saya bingung kok ini yang kuasa takut sama yang model begini doang, harusnya biasa aja," kata Rizal.
Baca Juga: Bertengkar dengan Jungkook BTS Sampai Muntah di BBMA, Ini 7 Fakta Baru Tentang Jimin
Ia lalu membandingkan kondisi saat ini dengan zaman pemerintahan Gusdur dan Habibie, yang menurutnya banyak kritik dan bullying yang diterima pemerintah.
"Justru kebebasan untuk berpikir, berpendapat itu akan membuat demokrasi lebih bermanfaat. Jadi saya lihat sederhana, ini menunjukkan yang kuasa semakin panik, semakin tidak percaya diri, semangat otoriternya semakin menggebu gebu, takut sama bayangan sendiri," kata Rizal.