Hari Ibu, Bahkan Rasulullah SAW Pun Menyebutnya Sampai 3 Kali!

- 22 Desember 2020, 06:56 WIB
ilustrasi Hari Ibu
ilustrasi Hari Ibu /PIXABAY/congerdesign

Kemudian dialah yang harus menanggung beratnya proses melahirkan. Bahkan, ia harus bertaruh dengan nyawanya sendiri. Belum lagi di zaman modern ini, banyak wanita yang harus menjalani melahirkan anaknya dengan jalan operasi. Ia rela perutnya tersentuh sayatan pisau untuk dibedah, dan dijahit kembali.

Setelah itu, dialah yang harus menanggung untuk menyusui anaknya selama dua tahun lamanya. Ia rela terbangun di malam hari karena anaknya menangis minta minum. Dan ia harus menjaga makanan dan minumannya agar kualitas asi untuk bayinya baik.

Ketiga hal tersebut telah diisyaratkan oleh Allah SWT di dalam firman-Nya sebagai berikut.

 

وَوَصَّيْنَا الْأِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ

 

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. (Q.S. Luqman: 14).

Baca Juga: Berani Beda, Berikut Ide Hadiah Natal Serba Orange

Demikianlah alasan Nabi mengulang kata ibu tiga kali menurut Ibnu Battal yang dikutip oleh imam Ibnu Hajar sebagaimana tersebut di atas. Oleh karena itu, maka mayoritas ulama berpendapat bahwa sosok ibu lebih harus diutamakan daripada bapak dengan tanpa mengurangi hormat kepadanya. Wa Allahu A’lam bis Shawab. ***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah