Waspada! Pakar Mikrobiologi Unpad Sebut Virus Corona Mudah Mengalami Mutasi

- 28 Desember 2020, 22:03 WIB
Waspada, Virus Corona Baru Tunjukkan Gejala Lebih Mengkhawatirkan Hingga Biasa Saja:*
Waspada, Virus Corona Baru Tunjukkan Gejala Lebih Mengkhawatirkan Hingga Biasa Saja:* /Pixabay/Mohamed_hassan/

JURNAL GAYA------Belum lama ini, beberapa negara melaporkan adanya kasus mutasi baru dari virus Corona. Mutasi baru dari virus Corona disinyalir lebih berbahaya dari virus lama.

Menurut Ahli Mikrobiologi Universitas Padjadjaran Dr. Mia Miranti, M.P., virus Corona termasuk ke dalam kelompok virus RNA. RNA, merupakan salah satu jenis dari asam nukleat yang menjadi  ciri bahwa virus dikategorikan sebagai makhluk hidup.

Mia mengatakan, hasil penelitian di beberapa jurnal ilmiah menyebut bahwa kelompok virus RNA mudah mengalami mutasi. Ketika virus Corona menginfeksi satu tubuh inang, maka RNA-nya akan melakukan replikasi atau berkembang biak.

Baca Juga: ANDIN DAN AL DIAMBANG CERAI! Pa Surya Baca Surat Perjanjian,Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 29 Desember

“Replikasi virus ini tidak ada yang tidak menyebabkan penyakit pada inangnya, karena dia akan mengambil alih sistem kerja sel inang untuk proses reproduksi dia,” ujar Mira dalam siaran pers Unpad, Senin 28 Desember 2020.

Terkait Covid-19, menurut Mira, virus Corona sebenarnya sudah sering mengalami mutasi. Mutasi dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan sel inangnya. Sejak dari Wuhan, Tiongkok, virus Corona sudah mengalami mutasi sehingga dia mampu bertahan pada rentang suhu 5 – 10 derajat Celcius.

Ketika menyebar ke Iran dan kawasan Timur Tengah, Mira memperkirakan bahwa virus telah mengalami mutasi kembali yang memungkinkan dia tahan terhadap suhu panas.

Baca Juga: TERBONGKAR! Al dan Andin Lakukan Pernikahan Setingan Pa Surya Geram! Sinopsis Ikatan Cinta Selasa

Virus Corona di Indonesia sendiri, kata dia, sudah mengalami mutasi. Laporan dari Eijkman Institute beberapa waktu lalu menemukan bahwa virus Corona di Indonesia memiliki strain yang berbeda dengan virus di Wuhan.

“Hanya saja proses mutasinya tidak seperti yang sekarang lagi heboh di Inggris,” katanya.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x