JURNAL GAYA - Para pengungsi di sekitar Gunung Merapi, sudah mulai memasuki fase waspada setelah Gunung Merapi memasuki fase erupsi.
Tercatat Gunung merapi sudah mengalami enam kali guguran lava pijar yang mengalir ke arah barat.
Aktivitas Gunung Merapi yang semakin tinggi, menjadi perhatian para relawan dan petugas pemantau.
Baca Juga: Sedihnya, Rowan Atkinson Ogah Berperan Sebagai Mr. Bean Lagi
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyebut aktivitas guguran di Merapi masih tinggi.
"Aktivitas guguran di Gunung Merapi terpantau masih tinggi. Pada hari Selasa (5 Januari 2021) pukul 18.00 hingga 24.00 WIB tercatat 23 kali gempa guguran dengan amplitudo antara 3-41 mm dan durasi 11-127 detik," kata Hanik dalam keterangan persnya, Rabu, 6 Januari 2021 seperti dikutip dari PMJ News.
"Guguran lava pijar terpantau masih dalam intensitas kecil mengarah ke Kali Krasak. Jarak luncur guguran diperkirakan maksimal 500 meter ke arah barat daya," katanya menambahkan.
Baca Juga: Mangkir Dipanggil Polisi, Tapi di Medsos Gisel Aktif dan Tak Pernah Absen Postingan Endors Produk
Hanik menjelaskan ada guguran lava pijar yang teramati dari kamera CCTV dan Pos PGM Kaliurang. Guguran yang terpantau pada periode itu sebanyak 4 kali dengan intensitas masih kecil.