SAH! Joe Biden Jadi Presiden Amerika Serikat Ke-46

- 7 Januari 2021, 23:58 WIB
Joe BIden resmi ditetapkan sebagai Presiden AS dari hasil Kongres yang digelar dalam suasana demo ricuh dan menewaskan empat orang.
Joe BIden resmi ditetapkan sebagai Presiden AS dari hasil Kongres yang digelar dalam suasana demo ricuh dan menewaskan empat orang. /Tangkap layar Instagram.com/@joebiden

Wakil Presiden Mike pence, dalam mengumumkan total akhir suara yang mendukung kemenangan Biden, mengatakan bahwa pengesahan itu "akan dianggap sebagai pernyataan yang memadai dari orang-orang yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden Amerika Serikat."

Presiden Joe Biden dan Wapres terpilih Kamala Harris akan dilantik bersamaan pada 20 Januari 2021.

Kerusuhan yang mengganggu proses pengesahan hasil Pilpres terganggu dengan berhasil masuknya para demonstran ke dalam gedung Kongres, sehingga aparat keamanan memprioritaskan pengamanan anggota Kongres dan Wapres Mike Pence.

Baca Juga: Boyong Masa Depan Islam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Harus Lebih Mesra

Kerusuhan yang disemangati oleh Trump, telah berhasil para perusuh memaksa menerabas barikade keamanan lokal, merusak jendela dan memanjat tembok untuk berusaha masuk ke Gedung Capitol.

Fakta menyeduoihkan usai kerusuhan berangsur-angsur mereda, pihak kepolisian menyebutkan empat orang meninggal dunia dalam kekisruhan itu - satu dari tembakan dan tiga akibat keadaan darurat medis - serta 52 orang telah ditangkap.

Sejumlah perusuh mengepung ruang majelis DPR saat para anggota parlemen berada di dalam, menggedor-gedor pintu dan memaksa penundaan debat terkait pengesahan itu.

Baca Juga: Tembus Rekor, Hari ini Jumlah Positif COVID 19 Tembus 9.321 kasus, Efek Libur Nataru

Para petugas keamanan menumpuk perabotan untuk menahan pintu ruang majelis dan mengeluarkan senjata api sebelum membantu para anggota parlemen dan sejumlah pihak lain melarikan diri.

Serangan terhadap Capitol merupakan puncak dari retorika yang memecah belah dan meningkat selama berbulan-bulan seputar pemilu pada 3 November, dengan presiden dari partai Republik berulang kali membuat klaim palsu bahwa pemungutan suara itu dicurangi dan mendesak para pendukungnya untuk membantu membalikkan kekalahannya.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x