Boyong Masa Depan Islam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Harus Lebih Mesra

- 7 Januari 2021, 21:52 WIB
Ilustrasi. Masa depan Islam.
Ilustrasi. Masa depan Islam. /PIXABAY/akphotography1021/

JURNAL GAYA - Elemen masyarakat madani (civil society) yang kokoh diperlukan oleh negara untuk menjaga stabilitas dan kemampuan sebuah negara mengarungi kehidupan global.

Tanpa kekuatan masyarakat madani, sebuah negara bisa dengan mudah terjerumus dalam kehancuran yang berlarut-larut sebagaimana yang terjadi dengan Suriah dan beberapa negara di kawasan Timur Tengah.

Indonesia patut bersyukur memiliki lebih dari satu elemen masyarakat madani, yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Apalagi, masing-masing membawa semangat Islam dalam menghadapi gejolak globalisasi melalui gagasan Islam Berkemajuan dan gagasan Islam Nusantara.

Baca Juga: Ungkap Pemalsuan Surat Hasil PCR Selebgram, Polda Metro Jaya Dapat Apresiasi Perusahaan Farmasi

“Diharapkan bukan hanya menjadi titik temu dua organisasi besar Muhammadiyah dan NU, tapi juga teladan moderatisme Islam di seluruh dunia,” terang akademisi Muhammadiyah alumni Australia National University Hasnan Bachtiar, dikutip Jurnal Gaya dari muhmmadiyah.or.id, Kamis 7 Januari 2021.

Hasnan yang juga pengajar Universitas Muhammadiyah Malang tersebut memandang dua organisasi besar ini untuk lebih akrab bergandengan tangan dan menghindari fanatisme kelompok.

Hal itu diperlukan selain untuk menguatkan negara, unsur masyarakat madani seperti Muhammadiyah dan NU juga mampu menawarkan cara keberagamaan Islam Indonesia yang luhur dan berkeadaban pada dunia.

Baca Juga: 6 Kandungan Skincare Ini Bakal Jadi Trend 2021, Salah Satunya Tanaman Herbal asal Korea

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x