3 Anak dan Istri Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182, Tangis Pria Ini Pecah

- 9 Januari 2021, 20:14 WIB
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air jatuh, di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, 9 Januari 2021. Salah satu keluarga penumpang terisak pilu, 3 anak dan istrinya menjadi penumpang pesawat nahas tersebut.
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air jatuh, di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, 9 Januari 2021. Salah satu keluarga penumpang terisak pilu, 3 anak dan istrinya menjadi penumpang pesawat nahas tersebut. /Pixabay/Cdd20/

JURNAL GAYA - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir, kabar duka kembali menyelimuti dunia penerbangan tanah air. 

Pesawat Sriwijaya SJ 182 tujuan Jakarta - Pontianak hilang kontak Sabtu, 9 Januari 2021, dan diduga terjatuh di Perairan Kepulauan Seribu.

 

Kabar duka itu membuat keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ 182 berbondong-bondong memadati Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat. 

Baca Juga: Daftar Lengkap 56 Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu

Mereka berkumpul menanti kepastian kabar keluarnya dengan penuh kekhawatiran. Bahkan, banyak yang tak bisa menahan isak tangisnya.

Salah satu keluarga penumpang Sriwijaya Air yang tah mampu menahan isak tangis adalah Yaman Zai. 

Bagaimana tidak, di dalam pesawat itu ada istri dan ketiga buah hatinya. Betapa hatinya hancur mendengar kabar tersebut.

Baca Juga: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Ini Spesifikasi Pesawat SJ-182 Buatan Boeing B737-500

Yaman, keluarga penumpang yang menangis karena istri dan tiga anaknya berada di pesawat Sriwijaya Air.
Yaman, keluarga penumpang yang menangis karena istri dan tiga anaknya berada di pesawat Sriwijaya Air.

“Ada istri dan anak-anak saya. Anak saya tiga,” ujarnya terisak, seperti dilansir Jurnal Gaya dari Warta Pontianak, dalam artikel berjudul Tangis Yaman Pecah, Istri dan Tiga Anaknya Berada di Dalam Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu, 9 Januari 2021.

Yaman mengabarkan, dirinya datang di Bandara Supadio dengan berniat hendak menjemput anak dan istrinya. Namun, kabar tak sedap menghampirinya.

“Saya bekerja disini keluarga mau nyusul liburan. Satu tahun lebih bekerja disini. Saya ke Bandara mau jemput,” sambungnya.

Baca Juga: Kabid Humas : Nelayan Mendengar Ledakan Sebelum Pesawat Sriwijaya Jatuh di Laut Kepulauan Seribu

Selanjutnya, Yaman menyampaikan, terakhir dirinya melakukan kontak dengan keluarga kecilnya sebelum pesawat berangkat.

“Tadi kontak saya terakhir sudah dipesawat tadi. Ini sekarang saya telepon belum datang dan tidak aktif,” terangnya.

Berdasarkan keterangan Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, informasi dari nelayan bubu menyebutkan ada benda yang jatuh ke laut  sekitar perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki getaran jatuhnya pesawat sampai ke pemukiman Pulau Lancang.

Diduga, benda itu adalah pesawat nahas Sriwijaya Air SJ 182 berpenumpang 59 orang rute Jakarta - Pontiakan yang sebelumnya dikabarkan hilang. (Faisal Rizal/Warta Pontianak)***

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: Warta Pontianak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah