Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, KNKT Menduga Pesawat Tidak Meledak di Udara

- 12 Januari 2021, 18:26 WIB
Puing-puing pesawat Sriwijaya Air di JICT yang telah ditemukan tim gabungan.
Puing-puing pesawat Sriwijaya Air di JICT yang telah ditemukan tim gabungan. /Pikiran Rakyat/Aldiro


JURNAL GAYA - Basarnas bersama tim gabungan masih terus berupaya keras mencari puing-puing pesawat Sriwijaya Air Sj 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu dekat Pulau laki dan Pulau Lancang. 

Beberapa kantong jenazah, barang-barang pribadi, dan serpihan pesawat terus ditemukan oleh tim gabungan dan diamankan di JICT Tanjung Priok Jakarta.

Menurut analisis KNKT, pesawat SJ 182 diduga tidak meledak di udara berdasarkan hasil temuan sisa-sisa badan pesawat yang ada.

Baca Juga: Jadwal Film TV Senin, 11 Januari 2021, Ada Film Action Klasik 'Golok Setan' di Antv   

Kepala KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) Soerjanto Tjahjono dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu menjelaskan data lain yang didapat KNKT dari KRL Rigel adalah sebaran puing-puing (wreckage) memiliki lebar 100 meter dan panjang 300-400 meter.

"Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air," kata Soerjanto menjelaskan. Seperti dikutip Jurnal Gaya dari ANTARA, Selasa, 12 Januari 2021.

Sementara itu terkait upaya pencarian kotak hitam, yakni flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR), tim telah menangkap sinyal dari locator beacon dan tim penyelam sudah berusaha mencari ke area sekitar lokasi.

"Dari sinyal yang diperoleh sudah dilakukan pengukuran dengan triangulasi dan telah dilakukan perkiraan lokasi seluas 90 meter persegi. Sejak pagi hari ini, tim penyelam sudah mencari di lokasi yang sudah diperkirakan," katanya.

Baca Juga: Arie Kriting dan Indah Permatasari Menikah, Ernest Prakasa: Saya Tidak Terkejut

KRI Rigel juga menangkap sinyal yang diduga sinyal kotak hitam SJ 182 (update sekitar pukul 18.10 hari ini 12 Januari, melalui siaran langsung bersama media, kotak hitam telah ditemukan oleh para penyelam TNI-AL dan diserahterimakan kepada Basarnas).

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x