Pakar Gempa ITB Ingatkan Potensi Gempa Merusak Selain Megathrust yang Berpotensi Tsunami

- 29 April 2024, 21:45 WIB
Ilustrasi Gempa/Antara
Ilustrasi Gempa/Antara /

 

 

JURNAL GAYA -- Masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya, dikagetkan dengan gempa sebesar 6,2 Magnitudo pada Sabtu, 27 April 2024, pukul 23.39 WIB dan berlokasi di laut pantai selatan.

BMKG segera merilis pemberitahuan kalau gempat tersebut tidak berpotensi tsunami meski getarannya terasa besar. 

Sementara itu, menurut pakar gempa dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., mengatakan, bencana gempa bumi yang berlokasi di selatan Jawa Barat memberikan peringatan bahwa ada karateristik sumber gempa lain yang merusak selain megathurst. Salah satu sifat gempa megathrust adalah berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Juga: Ramai Peminat! Ini Dia 3 Hotel Romantis di Bandung untuk Honeymoon Super Murah, Mulai dari 300 Ribu

Guncangan gempa selatan Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu berlokasi di laut terasa di sejumlah wilayah Jabar, seperti Garut dan Kota Bandung. Dengan Magnitudo 6,2, gempa tersebut juga terasa di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Prof. Irwan mengatakan, sebelumnya, telah terjadi gempa di lokasi yang mirip dengan lokasi bencana akhir pekan lalu tersebut. Salah satunya gempa yang terjadi pada 2 September 2009 dengan magnitudo yang lebih besar, 7,3.

"Gempa (27 April 2024) tersebut terjadi di bagian dalam dari lempeng yang masuk, bukan di bidang atasnya. Gempa di dalam lempeng memiliki beberapa karakteristik yang berbahaya. Salah satunya, lokasi lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar. Berbeda dengan megathrust yang lebih selatan (lebih jauh dari daratan)," ujarnya, Senin, 29 April 2024 seperti dikutip Jurnal Gaya dari rilis resmi ITB di lamannya.

Baca Juga: Sinopsis THE MENU, Ketika Jamuan Makan Malam Bergengsi Berubah Jadi Tragedi

Halaman:

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: ITB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah