Setiap 8 Detik Seseorang Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, Sekjen PBB: Sejarah yang Menyayat Hati

- 16 Januari 2021, 22:52 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres / twitter @antonioguterres
Sekjen PBB Antonio Guterres / twitter @antonioguterres /

 


JURNALGAYA - Jumlah korban meninggal akibat virus corona (COVID-19) di seluruh dunia mencapai dua juta lebih pada Jumat 15 Januari 2021.

Hal itu saat semua negara di belahan bumi sedang berupaya mendapatkan berbagai macam vaksin dan mendeteksi varian baru COVID-19.

Sembilan bulan lamanya bagi dunia untuk mencatat satu juta kematian pertama COVID-19, tetapi hanya dalam tiga bulan jumlahnya meningkat menjadi dua juta kematian.

Kondisi itu menggambarkan percepatan tingkat kematian.

Baca Juga: Ancaman Lontaran Batu Pijar Gunung Semeru, PVMBG Keluarkan Peringatan kepada Masyarakat

Hingga 2021, rata-rata jumlah kematian Covid-19 di atas 11.900 per hari, yang berarti satu nyawa melayang setiap delapan detik, menurut hitungan Reuters.

"Dunia kita berada di titik tonggak sejarah yang menyayat hati," kata Sekjen PBB Antonio Guterres melalui pernyataan.

"Di balik jumlah yang mengejutkan ini terdapat nama dan wajah: kini senyuman hanyalah tinggal kenangan, kursi selamanya kosong di meja makan, ruangan bergema dengan kesunyian orang terkasih," katanya, seraya menyerukan lebih banyak koordinasi dan pendanaan global untuk upaya vaksinasi.

Hingga April, jumlah kematian COVID-19 global dapat mendekati 2,9 juta, menurut perkiraan Institute for Health Metrics and Evaluation.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x