Cegah Penjarahan, Polisi Kawal Bantuan Kemanusiaan Gempa Majene dan Mamuju

- 17 Januari 2021, 15:50 WIB
sekelompok warga menjarah bantuan logistik untuk korban Gempa Mamuju, Sabtu 16 Januari 2021 pagi
sekelompok warga menjarah bantuan logistik untuk korban Gempa Mamuju, Sabtu 16 Januari 2021 pagi /Instagram/@infomamuju/

JURNAL GAYA----Penjarahan masih rawan terjadi saat pemberian bantuan korban gempa. Oleh karena itu, Polres Majene Provinsi Sulawesi Barat mengawal bantuan gempa untuk para pengungsi di wilayah kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju guna mencegah terjadinya penjarahan.

"Guna memastikan bantuan kemanusiaan pascagempa yang mengguncang daerah Majene dan Mamuju, tiba di lokasi tujuan dengan aman, maka akan diberikan pengawalan," ujar Kepala Bagian Operasi Polres Majene, AKP Ujang Saputra, di Majene, dikutip Jurnal Gaya dari Antara, Minggu 17 Januari 2021.

Baca Juga: UPDATE, 29 Korban Meninggal dan 11 Orang Hilang Pasca Longsor Sumedang

Ujang mengatakan, Polres Majene akan selalu memberikan pelayanan terbaiknya dengan mengawal setiap logistik bantuan yang akan disalurkan agar dapat diterima pengungsi secara merata.

"Penjarahan yang dilakukan oleh oknum, seperti ketika bencana di kota Palu dan sekitarnya, akan dicegah agar tidak terjadi, setiap logistik bantuan yang akan melintas dapat dibagi secara merata sehingga pengungsi mendapat bantuan tersebut," katanya.

Ujang menyampaikan, terdapat warga yang belum tersentuh bantuan, akibat banyaknya titik pengungsian gempa yang didirikan warga.

Baca Juga: Inilah 7 Orang Terkaya di Indonesia 2021 , dari Saudagar Rokok hingga Tambang Batubara

"Bantuan hanya mengarah ke titik yang ditentukan pemerintah sementara banyak titik pengungsi akibat gempa ini," katanya.

Ujang pun meminta, personelnya untuk mendata secara akurat korban maupun rumah warga yang roboh dan kerusakan lainnya sehingga bantuan dapat dimaksimalkan dan terarah.

Korban gempa Mamuju dan Majene terus bertambah menjadi 51 orang akibat tertimpa reruntuhan bangunan sementara di Kabupaten Majene terdapat delapan orang.

Korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang.

Baca Juga: Inilah 7 Orang Terkaya di Indonesia 2021 , dari Saudagar Rokok hingga Tambang Batubara

Sementara masyarakat pengungsi mencapai 15.000 orang di sejumlah titik daerah kabupaten Mamuju dan Majene.

Gempa Mamuju telah mengakibatkan kantor Gubernur Sulbar roboh dan rata dengan tanah selain itu bangunan rumah sakit berlantai lima di kota Mamuju, pusat perbelanjaan dan pusat pelayanan publik lainnya juga roboh beserta ratusan pemukiman warga rusak total.

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x