GeNose Resmi Dipakai PT KAI Sebagai Pendeteksi Covid-19 Bagi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh

- 28 Januari 2021, 05:35 WIB
GeNose C19 merupakan alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM).
GeNose C19 merupakan alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). /Antara Foto/M Risyal Hidayat/

 

JURNAL GAYA - GeNose sedang menjadi buah bibir di mana-mana karena berhasil mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk dipakai di stasiun kereta api yang dikelola PT KAI.

Keakuratan alat pendeteksi Covid-19 dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah.

Setelah diresmikan penggunaannya oleh Departemen Perhubungan disaksikan langsung Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, PT KAI secara resmi akan menggunakannya untuk jalur stasiun kereta Jakarta dan Yogyakarta.

Baca Juga: Tim Gegana Mengamankan Penemuan Granat Aktif di Sungai Cikapundung Kota Bandung  

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperbolehkan hasil tes cepat deteksi dini Covid-19 GeNose menjadi salah satu persyaratan bagi calon penumpang untuk naik kereta api jarak jauh terhitung mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021.

Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun Rabu, 27 Januari 2021, mengatakan aturan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam masa pandemik Covid-19.

"Selain memakai 'rapid test' antigen ataupun 'test PCR', pengguna KA saat ini juga bisa menggunakan GeNose," ujar Ixfan mengutip keterangan VP Public Relations PT KAI Joni Martinus.

Baca Juga: Nindy Bulat Ceraikan Askara karena Kasus KDRT

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah