Luhut Binsar Pandjaitan Minta Pindad Kembangkan Alsintan Robot Penanam Singkong dan Padi

- 28 Januari 2021, 19:38 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan /Humas Pindad

JURNAL GAYA------Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan meminta Pindad agar bekerja sama dengan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) untuk mengembangkan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) penanam singkong dan robot penanam padi.

Hal itu disampaikan Luhut yang juga didamipingi oleh Menteri Pertanian, Syahril Yasin Limpo dan Kepala BPPT Hammam Riza saat mengunjungi BBP Mektan, Serpong pada Rabu, 27 Januari 2021.

Kunjungan ke BBP Mektan merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapan rekayasa dan manufaktur alsintan nasional untuk mendukung program food estate pemerintah.

Baca Juga: Amanda Manopo dan Arya Saloka Kompak Himbau Warga Tak Datang ke Lokasi Syuting, Kenapa ya?

Dalam sambutannya, Luhut menyampaikan ada 3 hal pokok dalam pengembangan sektor pertanian. Yakni, bibit, pupuk dan alat mesin pertanian (alsintan).

Luhut menjelaskan, agar food estate di Indonesia dapat berjalan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian agar dapat mengembangkan teknologi pertanian terintegrasi dari masalah bibit, pupuk, dan alsintan.

“Litbang Kementerian Pertanian harus melakukan kolaborasi, karena apabila tidak berkolaborasi maka hasilnya tidak akan maksimal. Pengembangan food estate sudah banyak menggunakan produksi dalam negeri salah satunya PT Pindad. Pindad harus mampu mengerjakan solusi alsintan dan dikerjakan bersama-sama," papar Luhut.

Baca Juga: Memprihatinkan, Data Korban Tewas Covid-19 di Benua Amerika Mencapai 1 Juta Orang

Luhut menjelaskan, akan berkomunikasi dengan Direktur Utama Pindad untuk mediskusikan  rencana kolaborasi ini lebih lanjut. Luhut mendukung kerja sama yang dibangun oleh BBP Mektan bersama BPPT dalam pengembangan riset maupun rekayasa alat dan mesin pertanian dengan berbabagi manufaktur, termasuk Pindad.

Proyek food estate yang sedang digarap oleh pemerintah, kata dia, saat ini merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mewujudkan modernisasi pertanian.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x