JURNAL GAYA-------Gubernur Jabar, Ridwan Kamil setuju dengan rencana pemerintah pusat yang akan menunda libur Imlek pada 12 Februari 2021 mendatang. Karena, Ridwan Kamil menilai, libur Imlek ini berpotensi terjadi lonjakan kasus.
"Kami setuju libur Imlek ditunda dulu karena libur panjang selalu mengundang pergerakan massa yang berakibat pada penularan. Jadi jangan mengulang kejadian sebelumnya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin 1 Februari 2021
Emil pun menyoroti terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dinilai tidak efektif. Karena, angka kasus Covid 19 secara harian yang dirilis pemerintah justru memperlihatkan tren buruk dan terus memecahkan rekor.
Emil mengatakan, selama ini acuan dalam menganalisa sebuah kebijakan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia adalah kasus baru per hari. Namun, data kasus yang selama ini dirilis setiap harinya masih kurang tepat.
"PPKM ini data kurang tepat dari sisi kasus.Misalnya di Jabar ada 3.000 kasus baru padahal 2.000 kasus itu merupakan data lama," katanya.
Emil mengatakan, perbaikan data harus diperbaiki lebih dulu. Jangan sampai ada data lagi yang salah dimasukkan setiap harinya.
Menko Marves Luhut Pandjaitan meminta semua pihak mengantisipasi kemunculan virus corona varian baru di Indonesia. Menurutnya, virus corona sangat mudah bermutasi karena merupakan sifat alamiah yang terjadi pada makhluk hidup termasuk virus tersebut.