Network
JURNAL GAYA - Seminggu terakhir curah hujan cukup tinggi sehingga membuat Bendungan Katulampa di daerah Bogor mulai mengalami kenaikan tinggi muka air.
Jakarta yang selama Januari kemarin tak terlalu terpengaruh dengan curah hujan, akhirnya mulai tergenangi air banjir.
Kawasan Pejaten Timur yang terletak di Jakarta Selatan menjadi daerah yang terkena dampaknya.
Sebanyak tujuh RW di Kelurahan Pejaten Timur terkena dampak banjir dengan ketinggian air berkisar 1,5 hingga 2 meter di kawasan bantaran akibat luapan Sungai Ciliwung, Minggu, 7 Februari 2021.
Menurut Lurah Pejaten Timur, Muhamad Rasyid Darwis, menyebutkan belum ada posko pengungsian didirikan karena warga masih bertahan di lantai dua rumahnya menunggu air surut.
"Yang mengungsi belum ada posko khusus, karena banjirnya masih terkendali, warga masih bertahan di lantai dua rumahnya. Ada juga yang mengungsi sementara di rumah saudaranya yang lokasinya paling tinggi," kata Rasyid menjelaskan.
Baca Juga: Ridho Rhoma Ditangkap Polisi, Nekat Kembali Konsumsi Narkoba
Banjir di kawasan Pejaten Timur Jakarta Selatan ini bisa terjadi karena meluapnya Sungai Ciliwung bersamaan dengan kenaikan tinggi muka air di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat yang berstatus siaga tiga banjir sejak siang.
Menurut Rasyid, luapan Sungai Ciliwung mulai menggenangi pemukiman warga yang berada di dataran yang lebih rendah dekat bantaran kali pada pukul 13.00 WIB.
