Network
JURNAL GAYA - Elektabilitas Partai Golkar sukses menggeser Partai Gerindra di posisi kedua. Hal ini merupakan hasil survei Parameter Politik Indonesia (PPI).
Direktur PPI Adi Prayitno menyebutkan, posisi teratas masih ditempati partai pemenang Pemiu 2019, PDI Perjuangan (PDIP).
Namun untuk elektabilitas partai di urutan kedua berdasarkan survei yang dilakukan selama rentang 3-8 Februari 2021 itu menempatkan partai berlambang pohon beringin.
Pada Pemilu 2019, perolehan suara Golkar berada di urutan ketiga di bawah Gerindra.
Saat itu, Gerindra menjadi partai pemenang pemilu kedua dengan meraih 17.594.839 suara atau 12,57 persen suara nasional.
Baca Juga: Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Masih Lebih Besar dari Jumlah Pasien Sembuh
Golkar yang berada di urutan ketiga saat Pemilu 2019 meraih 17.229.789 suara atau 12,31 persen.
“Elektabilitas Gerindra tampak mengalami penurunan. Patut diduga hal ini disebabkan efek negatif bergabungnya Gerindra ke dalam Kabinet Kerja Jilid II (Kabinet Indonesia Maju),” tutur Adi Prayitno dalam keterangannya, dikutip, Jumat, 26 Februari 2021.
Dalam survei PPI, elektabilitas Gerindra hanya di angka 10,9 persen, di urutan ketiga. Partai Golkar menyalip Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 11,2 persen.
