Berbisnis Skincare di Era Pandemi, Jimmy Hendrix Sukses Perluas Usaha dengan Trik Marketing Digital

- 2 Maret 2021, 09:39 WIB
Pandemi Covid-19 menjadi ajang untuk menguji ketahanan usaha. Siapa yang tidak mampu dan mau beradaptasi, akan tergilas oleh roda perubahan. Dunia usaha harus menangkap fenomena ini sebagai sinyal untuk terus melakukan perbaikan, termasuk dengan memanfaatkan digital marketing.
Pandemi Covid-19 menjadi ajang untuk menguji ketahanan usaha. Siapa yang tidak mampu dan mau beradaptasi, akan tergilas oleh roda perubahan. Dunia usaha harus menangkap fenomena ini sebagai sinyal untuk terus melakukan perbaikan, termasuk dengan memanfaatkan digital marketing. /Jimmy Hendrix/

JURNAL GAYA - Hari ini 2 Maret 2021, tepat 1 tahun pandemi Covid-19 mendera Indonesia. Tak hanya menghadirkan sengkarut di dunia kesehatan, wabah juga berimbas pada pelemahan ekonomi.

Namun tantangan serius bagi dunia usaha ini dijawab dengan optimistis oleh Jimmy Hendrix. Di mata pengusaha muda ini, baginya paandemi Covid-19 justru menjadi momentum transformasi bagi dunia usaha.

Dinamika ini juga menghadirkan ide dan  strategi pemasaran alternatif yang lebih adaptable. Cara pemasaran konvensional pun mulai banyak ditinggalkan. Para pengusaha akhirnya lebih mengandalkan model pemasaran digital.

Baca Juga: Ini Alasan Niko Al Hakim Baru Akan Menikah 10 Tahun Lagi, Masih Sayang Rachel Vennya?

Sebagai Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat (Jabar) Jimmy Hendrix mengatakan dunia usaha perlu menyambut positif dampak turunan dari pandemi ini. Pasalnya, pembatasan aktivitas sosial saat pandemi secara tidak langsung telah mempercepat proses digitalisasi dunia usaha.

Pengusaha dituntut adaptif dalam menghadirkan model transaksi yang lebih ramah bagi konsumen.

"Pandemi Covid-19 menjadi ajang untuk menguji ketahanan usaha. Siapa yang tidak mampu dan mau beradaptasi, akan tergilas oleh roda perubahan. Dunia usaha harus menangkap fenomena ini sebagai sinyal untuk terus melakukan perbaikan, termasuk dengan memanfaatkan digital marketing sebagai sarana pemasaran yang mampu menjawab kebutuhan zaman," kata Jimmy.

Baca Juga: Hati-hati, BPBD DKI Jakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem

Jimmy yang memiliki latar belakang usaha di bidang teknologi informasi (IT) merasakan betul manfaat dari pemasaran digital ini. Melalui perusahaan VMT Software yang fokus mengembangkan perangkat lunak bagi rumah sakit dan klinik, ia telah berhasil menguji ketahanan usahanya dalam menghadapi hantaman pandemi COVID-19.

Strategi digital ini juga terbukti ampuh diterapkan di usaha pada sektor lain, di mana cara ini turut digunakan untuk mendongkrak pemasaran skindialogue.id dan Aura Dermatology di bidang usaha kecantikan.

Intinya, menurut Jimmy, model pemasaran digital ini terbilang lebih relevan untuk digeluti. Selain lebih aman dilakukan pada masa pandemi Covid-19, hal ini juga sejalan dengan semangat Revolusi Industri 4.0 yang akan memperkuat arus digitalisasi di masa depan.

Ia juga memandang eksplorasi strategi pemasaran digital yang mendukung perkembangan dunia usaha pada gilirannya juga akan turut membantu mempercepat laju pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Baca Juga: Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sepakat Investasi Miras Dilegalkan

"Walaupun upaya pemulihan ekonomi ini sangat dipengaruhi faktor daya beli masyarakat, variabel inovasi pemasaran dan transaksi juga punya peran yang cukup besar. Pelaku usaha harus terus berinovasi untuk menstimulasi minat belanja masyarakat. Jika dunia usaha lamban beradaptasi, masyarakat sebagai konsumen akan kehilangan minat untuk berbelanja sehingga perputaran ekonomi tidak bisa berjalan cepat," ujar Jimmy.

Pentingnya inovasi dunia usaha untuk mendorong perputaran ekonomi ini terkonfirmasi melalui data transaksi Bank Indonesia (BI). Bank sentral mencatat terjadi peningkatan penggunaan uang elektronik sebesar 30,71% pada Januari 2021.

Data ini mencerminkan bahwa inovasi pembayaran digital turut melecut minat masyarakat dalam berbelanja. Peningkatan minat belanja menjadi pertanda bagus di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: 5 Kuliner Terlezat di Rancaekek 2021, Enggak Perlu Jauh-jauh ke Pusat Kota Bandung!

Seiring dengan upaya vaksinasi Covid-19 yang telah berjalan, dunia usaha harus menyambut panorama kebangkitan ekonomi yang diproyeksi bakal terjadi pada 2021. Jimmy mendorong agar para pelaku usaha dapat bergerak lebih agresif dalam melakukan pemasaran digital untuk menstimulasi geliat perdagangan.

"Pemasaran digital harus jadi ujung tombak pemulihan ekonomi. Dunia usaha tidak boleh berpangku tangan dengan hanya mengharapkan peningkatan daya beli masyarakat tanpa melakukan apa-apa. Harus ada upaya proaktif untuk memancing masyarakat agar gairah kebangkitan perekonomian dapat bertahan dalam waktu yang panjang," pungkasnya. ***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x