Network
JURNAL GAYA - Paus Fransiskus sebagai pemimpin umat Katolik di seluruh dunia menyampaikan pesan perdamaian saat mengunjungi wilayah negara Irak yang masih menderita akibat konflik dan peperangan.
Senjata sebagai alat untuk mencapai tujuan dalam peperangan, bisa dimiliki para teroris untuk membuat kekacauan dan teror di masyarakat.
Untuk itu Paus Fransiskus mengutuk para produsen senjata yang hanya mementingkan keuntungan tanpa menyadari akibatnya bagi rakyat yang membawa penderitaan dan kematian.
Baca Juga: JADI KOMISARIS UTAMA PT KAI, KH Said Aqil Siradj Tinjau Pengerjaan LRT Jabodebek
Paus Fransiskus mengutuk para produsen senjata dan penyelundup yang menjual produk senjatanya kepada teroris, usai kunjungannya ke Irak baru-baru ini.
Menurut Paus dirinya bersyukur bisa melakukan kunjungan yang luput dari perhatian para pendahulunya, dan menggambarkannya sebagai "tanda harapan setelah bertahun-tahun perang dan terorisme dan selama pandemi yang parah" bagi umat Kristen dan Muslim.
"Rakyat Irak memiliki hak untuk hidup damai, mereka memiliki hak untuk menemukan kembali martabat mereka," kata Paus Fransiskus dalam audiensi mingguan Vatikan, Rabu, 10 Maret 2021 yang diadakan secara daring karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ini Catatan Najwa Shihab Bagi Kisruhnya Partai Demokrat, Bola Panas Akan Bergulir Juga ke Istana
