Network
JURNAL GAYA – Kisruhnya Partai Demokrat hingga memunculkan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Bahkan dari hasil KLB yang digelar hanya beberapa jam saja, menunjuk Moeldoko menjadi Ketua Umum versi KLB.
Baca Juga: Ruhut Sitompul : Semut Diinjak (Akan) Menggigit. Moeldoko, Dia Juga Manusia!
Dengan kisruhnya partai berlambang Mercy membuat Najwa Shihab memberikan beberapa catatan penting untuk keduanya. “Drama Partai Demokrat mencerminkan partai di Indonesia, bukan sekali dua konflik partai menghebat seketika,” ungkap Nana dalam talk show Mata Nazwa dengan tema “Ribut Berebut Demokrat”, Rabu malam, 10 Maret 2021.
Baca Juga: Partai Demokrat Akan Pecat Kadernya yang Pasang Dua Kaki, Hadir di KLB Deli Serdang
Dilanjutkannya, dualisme kepengurusan dan kekuasaan keluarga, pertanda kokohnya persona daripada sistematika. “Sirkulasi kepemimpinan yang di situ-situ melulu, membuat jalaran ketidakpuasan tinggal tunggu waktu. Memberi celah kekuasaan untuk memainkan peran, menancapkan pengaruh seiring terbukanya kesempatan,” bebernya.
Baca Juga: PW GPI Laporkan Panitia KLB Demokrat Jhoni Allen Marbun dan Darmizal ke Mabes Polri, Kenapa Ya?
Nazwa pun menyakini bahwa lambat laun masalah ini akan bergulir hingga Istana. “Bola panas niscaya akan bergulir juga ke Istana, tetap penting mengharap pemerintah bersikap adil dan terbuka,” ucapnya.
Baca Juga: Bawa Rombongan AHY Geruduk Kemenkumham, Tegaskan Demokrat Versi KLB Moeldoko Abal-abal
