Mantan Menkumham Yusril Ihza Mahendra Sarankan Selesaikan Konflik Partai Demokrat Dengan Cara Begini

- 9 Maret 2021, 07:27 WIB
Berikut pendapat Yusril Ihza Mahendra, soal konflik internal Partai Demokrat
Berikut pendapat Yusril Ihza Mahendra, soal konflik internal Partai Demokrat /Dok. Pikiran-Rakyat

JURNAL GAYA – Mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) 2001-2004, Yusril Ihza Mahendra angkat bicara mengenai kisruhnya Partai Demokrat pasca diselenggrakanya Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jum’at 5 Maret 2021 lalu. Yusril menyarankan bila tidak puas, kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa membawanya ke ranah pengadilan.

Baca Juga: Partai Demokrat Akan Pecat Kadernya yang Pasang Dua Kaki, Hadir di KLB Deli Serdang

Yusril mencontohkan kasus duaslisme kepengurusan yang pernah terjadi di Partai Golkar. Saat itu, kubu Agung Laksono menggelar KLB tandingan di Ancol, Jakarta Utara. "Pada waktu itu antara Pak Aburizal dengan Agung Laksono yang tiba-tiba ada Kongres Luar Biasa di Ancol dan kemudian jadi persoalan. Dan, itu debat di pengadilan. Dan, akhirnya pengadilan memutuskan yang menang kubunya Pak Aburizal," beber Yusril, Senin 8 Maret 2021.

Baca Juga: PW GPI Laporkan Panitia KLB Demokrat Jhoni Allen Marbun dan Darmizal ke Mabes Polri, Kenapa Ya?

Untuk itu, lebih baik AHY menempuh langkah seperti Partai Golkar tersebut. Hal ini dikarenakan politik tergantung menafsirkan. "Pada akhirnya persoalan ini adalah persoalan hukum. Dan, persoalan hukum ini tergantung bagaimana sejauh kita susun kuat. Dan, saya meyakinkan hakim dan saya percaya pengadilan kita ini masih cukup objektif ya," ungkap Yusril yang juga Pakar Hukum Tata Negara ini.

Baca Juga: Bawa Rombongan AHY Geruduk Kemenkumham, Tegaskan Demokrat Versi KLB Moeldoko Abal-abal

Contoh lainnya lagi diungkapkan Yusril yakni konflik di Partai Berkarya antara Tommy Soeharto dengan Muchdi Pr. Dirinya mengungkapkan hakim masih jernih dalam memutuskan perkara ini. "Walaupun prosesnya belum inkrah masih banding di pengadilan tinggi tata usaha negara," jelas Yusril.

Pandangan lainnya, dalam konflik dualisme kepengurusan partai juga tergantung sikap Menkumham. Yusril pun menceritakan saat dirinya menjadi Mekumham pada era Presiden Megawati Soekarno Putri. Saat itu terjadi konflik internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) antara Abdurahman Wahid atau dikenal sebagai Gusdur dengan Matori Abdul Jalil.

Baca Juga: Din Syamsudin : KLB Demokrat Mengganggu Tatanan Demokrasi Indonesia dan Tragedi Demokrasi yang Fatal!

Halaman:

Editor: Yugi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x