Network
JURNAL GAYA----Warga Jabar yang menolak isolasi setelah terpapar Covid-19, siap-siap ditindak tegas aparat. Menurut Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri, ia meminta kepada petugas untuk menindak tegas kalau ada warga yang menolak isolasi karena bisa membahayakan lainnya.
"Kalau seandainya ada yang (terpapar) dan diperkirakan menularkan kepada warga sekitarnya, serta masih membandel (untuk isolasi), petugas harus memberi tindakan tegas, karena ini untuk kesehatan bersama," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri di Indramayu, dikutip Jurnal Gaya dari Antara, Sabtu.
Menurut Dofiri, petugas telah dibekali hukum, ketika ada warga yang membandel menjalani isolasi dan dikhawatirkan menyebarkan virus, maka harus segera diberikan tindakan tegas.
Namun, kata Dofiri, sampai saat ini tidak ada laporan adanya warga yang membandel ketika akan dilakukan isolasi dan kesadaran masyarakat juga cukup tinggi.
"Pandemi itu tidak boleh main-main undang-undangnya ada, dan kesadaran masyarakat cukup tinggi, sehingga sampai saat ini saya tidak mendapat laporan adanya penolakan dari orang yang terkena COVID-19," katanya.
Dofiri juga mengapresiasi adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di beberapa daerah, yang bisa menurunkan angka penularan COVID-19.
Baca Juga: Besok Jangan Lupa Ini Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 20 Maret
Irjen Pol Dofiri pada Sabtu (13/3) melakukan kunjungan ke beberapa daerah yang menerapkan PPKM mikro, dan dari hasil tinjauannya di Subang, Majalengka serta Indramayu, penanganan COVID-19 rerata sudah semakin baik.
"Saya habis dari Subang, Majalengka dan terakhir Indramayu untuk memonitor PPKM mikro, tapi rerata perkembangannya baik sekali, penurunan kasus COVID-19 sangat signifikan," katanya.
