Gempa Jepang Magnitudo 7,2, Reaktor Nuklir Fukushima Daiichi Terpantau Aman

- 20 Maret 2021, 18:56 WIB
Ilustrasi. Gempa Jepang mengakibatkan kerusakan di gedung-gedung penting. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS
Ilustrasi. Gempa Jepang mengakibatkan kerusakan di gedung-gedung penting. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS /KYODO/REUTERS

 

JURNAL GAYA - Gempa berkekuatan M 7,2 kembali mengguncang wilayah Prefektur Miyagi. Dengan kekuatan sebesar itu, wilayah Miyagi yang berada dekat dengan pantai rawan terkena tsunami.

Ingatan kita akan muncul peristiwa 10 tahun silam, saat gempa menerpa wilayah ini dan mengakibatkan kerusakan di fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir Reaktor Nuklir Fukushima Daiichi.    

Untuk gempa ini peringatan tsunami dikeluarkan otoritas Jepang karena melihat tinggi air laut yang menghantam bibir pantai setinggi satu meter.

Atas peristiwa gempa bumi ini, Tokyo Electric Power megeluarkan pernyataan kepada media pihaknya tidak menemukan masalah di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi.

Reaktor nuklir ini sendiri pernah hancur oleh gempa besar Maret 2011 yang menyebabkan krisis nuklir dan evakuasi massal. Begitupun dengan fasilitas Daini di dekatnya juga dalam keadaan baik-baik saja, jelas juru bicara dari perusahaan tersebut. 

Baca Juga: Momen Terhangat Aurel Hermansyah dan Krisdayanti di Pengajian, Diiringi Lantunan Ayat Suci  

Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 20 Maret 2021. Gempa bumi melanda daerah timur laut Jepang pada hari Sabtu, 20 Maret pukul 18:26 waktu setempat.

Gempa ini melanda daerah melanda pantai Prefektur Miyagi yang pernah hancur akibat bencana yang sama tahun 2011. Getaran yang kuat dari gempa menimbulkan tsunami setinggi satu meter dan sanggup menggoyangkan bangunan di sana.

Smeentara itu, menurut kantor berita NHK, akibat gempa bumi ini untuk sementara layanan kereta peluru shinkansen Tohoku dihentikan.

Begitupun dengan aliran listrik untuk sementara diputuskan oleh perusahaan listri negara. AKibatnya, sekitar 200 rumah di kota Kurihara, Prefektur Miyagi, kehilangan aliran listrik karena gempa, kata kementerian perdagangan dan industri.

“Itu benar-benar guncangan yang sangat buruk, lama dari sisi ke sisi. Bahkan lebih lama dari gempa bulan lalu, tapi setidaknya bangunan di sini baik-baik saja, ”kata Shizue Onodera kepada NHK dari toko tempat dia bekerja di kota Ishinomaki.

“Banyak botol pecah di lantai,” katanya.***

Baca Juga: Momen Terhangat Aurel Hermansyah dan Krisdayanti di Pengajian, Diiringi Lantunan Ayat Suci

Editor: Qiya Ameena

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah