JURNAL GAYA - Rencana pemerintah untuk melakukan impor beras mendapat penetangan dari mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti resah.
Menurutnya, impor beras dapat menyebabkan para petani menderita karena harga bakal mengalami kecenderungan turun.
Sehubungan hal itu, ia pun memohon bantuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendorong penghentian rencana tersebut.
“Dearest Ibu Mega, please stop ekspor berlebihan .. Garam tidak boleh lebih dr 1.7 jt ton dan beras tidak usah impor ... please Ibu .. you are the one can make it happen,” cuitnya melalui akun Twitter pribadinya, Minggu, 21 Maret 2021.
Baca Juga: Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan Minta Ridwan Kamil Segera Melantik, Demi Percepatan Kab Bandung
Susi Pudjiastuti mengungkapkan garam impor tidak boleh lebih dari 1,7 juta ton. Jika lebih maka harga garam petani bisa hancur.
Menurutnya, aturan ini pernah dibuat di pada saat ia menjabat Menteri KKP. Namun demikian, aturan tersebut kemudian dicabut.
“Bila impor garam bisa diatur tidak lebih dr 1,7 jt ton .. maka Harga garam petani bisa seperti tahun 2015 sd awal 2018 .. bisa mencapai rata2 diatas Rp 1500 bahkan sempat ke Rp 2500 .. sayang dulu 2018 kewenangan KKP mengatur neraca garam dicabut oleh PP 9,” jelasnya.
Sebenarnya PDIP pun menyayangkan rencana Mendag M Lutfi yang dinilai ngotot untuk melakukan impor beras dan garam.