Umi Latifah dari Ciwidey, Hype di Medsos karena Tilawah Alquran-nya yang Getarkan Hati

- 13 April 2021, 07:32 WIB
Umi Latifah dari Ciwidey,  Hype di Medsos karena Tilawahnya yang Getarkan Hati
Umi Latifah dari Ciwidey, Hype di Medsos karena Tilawahnya yang Getarkan Hati /Instagram/

JURNAL GAYA -Suara indah saat Umi Latifah Djiharkah melantunkan ayat suci Alquran, sungguh membuat hati tergetar. 

Terlebih di bulan Ramadhan ini, hijaber cantik asal Ciwidey Kabupaten ini semakin tersohor di media sosial karena kerap mem-posting kepiawainnya mengaji Alquran.  

Di kala senggang, Umi latifah sering banget mengunggah suara indahnya saat tilawah Alquran atau melantunkan sholawat Nabi dengan berbagai teknik yang sulit.

Bukan hasil instan, hafidzah lulusan Institut Ilmu Alquran Jakarta ini memang sudah belajar mengaji berirama sejak balita. Semuanya, berawal dari kebiasaan berlatih dengan ibu dan kakaknya yang juga juara MTQ tingkat nasional.

Baca Juga: INI Jadwal SIM Keliling Hari Pertama Ramadhan di Bandung, Selasa 13 April

"Karena di rumah banyak santri yang mengaji, jadi masa kecil saya akrab dengan kegiatan tahfiz dan tilawah Alquran. Mulai dari SD hingga awal Mei kemarin aku rutin mengikuti ajang MTQ hingga tingkat nasional. Alhamdulillah, selalu ada piala yang dibawa pulang," ujar Umi belum lama ini di Bandung.

Umi berkilah, dunia pesantren memang tak pernah jauh dari kesehariannya.wanita yang lahir di Kebumen ini tercatat pernah nyantri di Ponpes Al-Huda Jetis, Arrohmah Bumiayu hingga memperdalam kemampuan tilawahnya di Ponpes Baitul Quro saat ia kuliah di IIQ Jakarta.

Bicara prestasi ia juga pernah meraih juara 3 MTQ Tingkat Jawa Barat untuk cabang tilawah. Sementara di tingkat nasional, hafidzah yang satu ini juga sering menjadi langganan juara.

Tahun 2008, ia pernah menyabet juara 3 nasional lomba tahfidz dan tilawah 5 juz, 2010 meraih juara 3 nasional untuk hapalan dan tilawah 10 juz, 2015 juara 1 nasional untuk tahfidz dan tilawah 10 juz dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta RCTI Selasa 13 April 2021 : Mencengangkan ! Riky Akui Menyukai Elsa

"Sebelum mendalami teknik mengaji berirama, qoriah wajib menguasai hafalan Alquran. Setidaknya dia bisa menjadi penghafal dengan metode murrotal, setelah itu aku juga mulai perluas kemampuan di bidang tilawah," ungkapnya.

Hafidzah yang lahir di Kebumen 7 Mei 1987 ini berbagi cerita, ia tak punya kiat khusus untuk menjadi penghafal sekaligus tilawah. Kuncinya, tetap pada kemamuan keras untuk berlatih dan mempelajari bacaan dan isi Alquran untuk tujuan syiar.

"Alhamdulillah setelah menikah, aku juga banyak dilatih Aa Salman (suami Umi) untuk memperkuat teknik tilawah. Karena kebetulan suami juga juara 1 MTQ internasional di Iran. Jadi kita sama - sama belajar dan menyemangati," katanya.

Di sela aktivitasnya tilawah di berbagai forum dan pengajian, rutiinitas Umi dan Suaminya Salman Amrillah Dziharkah diisi dengan mengasuh para santri di pesantren Tanjungsalam, Pasirjambu, Kabupaten Bandung.

"Aku sih berharap banget, anak-anak santri di sini bisa mengikuti langkah aku dan suami untuk berprestasi di bidang tahfidz dan tilawah. Sekarang kita fokus berbagi ilmu di pondok," pungkasnya.***

 

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x