مروا أولادكم بالصلاة و هم أبناء سبع سنين و اضربوهم عليها و هم أبناء عشر
Artinya:
“Perintahlah anak-anakmu agar mendirikan shalat tatkala mereka telah berumur tujuh tahun, dan pukullah karenanya tatkala mereka telah berumur sepuluh tahun.” (HR. Abu Dawud dan Al- Hakim)
Jadi kesimpulanya adalah bahwa Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam dengan tegas telah mensyariatkan agar pendidikan sholat dimulai sejak usia dini, yaitu sebelum mereka mencapai usia baligh. Bahkan ketika anak-anak berusia tujuh tahun, mereka telah diperintahkan untuk menjalankan shalat.
Bagaimanakah Cara Yang Tepat Mengajarkan Anak-Anak Untuk Menjalankan Sholat?
Tidak mudah mengajarkan anak-anak untuk mulai bisa menjalankan sholat, ini memerlukan berbagai persiapan seperti bagaimana cara berwudhu, mengajari mereka tentang rukun-rukun sholat, hal-hal yang diwajibkan, disunahkan, serta hal-hal yang membatalkannya. Berikut ini adalah beberapa cara mengajarkan anak-anak untuk sholat, yaitu :
Orang tua harus menjadi contoh kedisiplinan dalam menjalankan Sholat
Cara mengajari anak shalat yang pertama adalah orangtua harus menjadi contoh agar anak mengikuti apa yang dilakukan orangtuanya. Usia anak-anak merupakan masa dimana mereka sangat lekat dalam memperhatikan atau mengamati serta meniru tingkah laku atau perilaku dari orang tua mereka. Dan anak-anak adalah peniru yang sangat handal, tidak butuh waktu lama bagi seorang anak untuk meniru perilaku yang ia lihat.
Jadi, untuk mengajarkan sholat sejak dini pada anak-anak kita, maka yang harus dilakukan orang tua adalah mereka harus bisa menjadi contoh atau tauladan yang baik bagi anak-anaknya, yaitu dengan tetap konsisten menjaga kedisiplinan dalam menjalankan sholat.
Orang tua harus menanamkan tentang arti pentingnya sholat dalam kehidupannya