Network
Melihat hal itu, Erika tidak suka dan meminta Miranti untuk tidak memikirkan Amara terus karena mereka semua ke Bali untuk bersenang-senang.
Erika mengatakan kalau kondisi Miranti seperti itu terus, mereka lebih baik pulang ke Jakarta.
Mendengar perkataan Erika, Miranti naik pitam dan mengatakan kalau Erika tidak pernah sedikitpun peduli terhadap kondisi Amara yang hilang padahal Amara dan Erika selalu bersama sejak kecil.
Miranti berujar bagaimana mereka bisa pulang kalau Amara belum ditemukan. Miranti meminta Erika mengerti perasaannya dan bisa lebih empati terhadap permasalahan yang terjadi.
Setelah Erika memberikan sanggahan terhadap perkataan Miranti, Erika dan kawan-kawannya masuk ke kamar.
Setelah menjerit dan memberikan perlawanan, Amara, Erika, dan Aulia dimasukkan ke dalam sebuah ruangan. Mereka kebingungan berada di sana.
Tak lama masuklah kakek yang bertemu dengan mereka di jalan. Kakek itu membawa sebuah alat pemahat.
Amara yang ketakutan berinisiatif untuk memberikan selembar uang terakhir yang ia miliki kepada kakek itu.
