Buntut Ucapan Menyinggung Suku Sunda, Paguyuban Pasundan Tuntut ARTERIA DAHLAN Minta Maaf Secara Terbuka

- 19 Januari 2022, 13:08 WIB
Ridwan Kamil mengkritik keras Arteria Dahlan dan memintanya minta maaf kepada masyarakat Sunda
Ridwan Kamil mengkritik keras Arteria Dahlan dan memintanya minta maaf kepada masyarakat Sunda /Kolase foto koleksi ANTARA/

Prof Didi juga menyesalkan pernyataan sensitif yang terlontar dari seorang anggota DPR RI yang memang dipilih oleh rakyat dalam forum terbuka dan disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia, dan itu sudah dianggap suatu ucapan rasisme.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Kerap Pancing Kegeraman, Marissya Icha Beri Saran: Baik-baik Minta Bantuan Pengacara

Padahal menurut Prof Didi, Anggota dewan harusnya paham sejarah perjuangan bangsanya dan sangat mengerti tentang kebhinekaan yang tentunya harus dijaga oleh segenap bangsa.

“Bukankah Bendera dan Bahasa sudah diatur dalam UUD? Jika Bahasa daerah itu dilindungi bahkan di cantumkan juga jika Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. Jadi apakah pantas seorang Anggota DPR mengemukakan hal yang bertentangan dengan UUD?,” ungkap Prof Didi.

Meski demikian, Prof Didi yakin jika Arteria Dahlan mau meminta maaf secara langsung kepada seluruh masyarakat Sunda atas kekeliruannya itu, masyarakat Sunda akan memaafkannya karena sejatinya orang Sunda itu memiliki sifat silih asih silih asah silih asuh.

Paguyuban Pasundan tidak ingin persitiwa ini memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia. “Sebagai Urang Sunda kami akan tetap menjaga NKRI secara utuh dengan persatuan, kesatuan dan selalu menghargai toleransi,"

Hari ini, masyarakat Sunda berumpul untuk menyuarakan protesnya kepada Arteria Dahlan dan menuntutnya untuk meminta maaf seara terbuka atas perkataannya yang menyinggung masyarakat Sunda.***

 

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah