Buntut Ucapan Menyinggung Suku Sunda, Paguyuban Pasundan Tuntut ARTERIA DAHLAN Minta Maaf Secara Terbuka

- 19 Januari 2022, 13:08 WIB
Ridwan Kamil mengkritik keras Arteria Dahlan dan memintanya minta maaf kepada masyarakat Sunda
Ridwan Kamil mengkritik keras Arteria Dahlan dan memintanya minta maaf kepada masyarakat Sunda /Kolase foto koleksi ANTARA/

JURNAL GAYA - Masyarakat Sunda mulai bereaksi atas pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Jaksa Agung mengganti Kajatinya karena berbicara bahasa Sunda saat rapat.

Setelah sebelumnya tokoh Sunda Budi Dalton dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda secara terbuka untuk mengakhiri polemik di masyarakat khususnya di orang-orang Sunda.

Kali ini, Paguyuban Pasundan juga mengirimkan pernyataan sikapnya secara terbuka atas ucapan Arteria Dahlan di forum rapat DPR dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang menangani bidang hukum.

Surat terbuka tersebut dikirimkan ke media-media sebagai pernyataan sikap terbuka Paguyuban Pasundan yang diketuai Mantan Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. H.M Didi Turmudzi, MSi.

Baca Juga: Tuntut PDIP Ganti Arteria Dahlan, Masyarakat Sunda Hari Ini Kumpul di Kota Bandung   

Dalam suratnya kepada media-media ceta, online, maupun televisi, yang diterima hari ini Rabu, 19 Januari 2022, Paguyuban Pasundan melayangkan protes keras terhadap pernyataan Anggota DPR RI Arteria Dahlan, yang meminta Kejaksaan Agung untuk memberhentikan seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) hanya karena berbicara bahasa Sunda saat rapat.

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H.M Didi Turmudzi, MSi mengatakan apa yang dikatakan Arteri Dahlan dalam rapat dengar pendapat di Komisi II DPR RI, sunggung menyinggung dan melukai masyarakat Sunda.

"Oleh karena kami (Paguyuban Pasundan.red) ingin agar Pak Arteria Dahlan segera minta maaf kepada masyarakat Sunda untuk menghindari polemik yang lebih besar,” tegasnya, dalam siaran persnya Rabu, 19 Januari 2022.

Menurut Prof Didi, dirinya menilai sebagai politisi Arteria seharusnya memiliki jiwa patrionalisme dan menghormati setiap keberagaman suku bangsa yang ada di Indonesia, termasuk didalamnya suku Sunda.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x