JURNAL GAYA- Pasca penetapan minyak goreng satu harga oleh pemerintah, stok minyak goreng di ritel modern justru langka.
Kelangkaan stok minyak goreng tersebut disebabkan oleh tingginya harga minyak sawit mentah.
Hal tersebut pada akhirnya berdampak pada kesulitan mencari minyak goreng dengan harga murah.
Baca Juga: Jelang Perayaan Imlek 2022,Inilah 3 Shio yang Diprediksi Akan Dapat Hujan Rezeki di Tahun Macan Air
Tak hanya itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Sulteng, David Susanto menyebutnya merupakan sebuah siasat.
Adapun siasat yang dimaksud bertujuan untuk meniadakan pihak-pihak yang sengaja menahan minyak goreng disaat stok menipis.
Pendistribusian minyak goreng pun saat ini masih belum melibatkan pihak Bulog.
Baca Juga: Vivo V23 5G Luncurkan Inovasi UV Color Changing Pertama di Dunia, Intip Spesifikasi dan Harganya!
Namun David menyebut, pihak Bulog tetap akan melakukan pemantauan dalam pendistribusian minyak goreng.
Meskipun belum ada penugasan khusus secara teknis dari Pemerintah.
"Meskipun kita belum ada penugasan khusus secara teknis, tapi memang kita tetap memantau itu untuk mengimbangi agar jangan sampai kosong minyak goreng ini di pasar maupun pada kemitraan di Rumah Pangan Kita (RPK) yang ada," kata David Susanto, dilansir dari Antara.
Menurut pengamatan tim Jurnal Gaya, kelangkaan minyak goreng juga terlihat di beberapa minimarket seperti Alfamart dan Indomaret di Kota Demak.
Salah satu pengunjung bernama Sri (47 tahun) menyebut dirinya masih sulit untuk menemukan minyak goreng Rp14.000 tersebut.
"Iya susah, daritadi muter-muter belum dapat dan lagi-lagi stok kosong (minyak goreng)," katanya.****