Network
JURNAL GAYA - Pertandingan sepak bola sama halnya seprti bola itu sendiri nasib dari klub-klub yang bertarung di dalamnya.
Terkadang berada di atas dan meraih kemenangan terus-menerus, terkadang juga berada di bawah dan harus menelan pil pahit kekalahan.
PERSIB Bandung sendiri merupakan salah satu tim elit dan unggulan dari daerah Jawa Barat yang sudah memakan asam garamnya kompetisi di Indonesia dari sejak zaman kolonial Belanda.
Persib sendiri berdiri sejak tahunm 1933 saat Indonesia masih bernama Hindia Belanda dan berada di bawah jajahan Pemerintah Kolonial Belanda.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Pembunuhan Guru SD Terjadi Tadi Pagi di Kota Bandung, Pelakunya Diduga Mantan Suami
Pertandingan semalam, Minggu, 6 Februari 2022, menjadi salah satu pertandingan yang mengharuskan Persib menelan pil pahit karena harus mengakui kekalahan dari lawannya Bhayangkara FC.
Seperti dikutip dari laman resmi PERSIB Bandung, Senin, 7 Februari 2022, pertandingan pekan ke-23 Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu 6 Februari 2022 antara Persib vs Bhayangkara FC berakhir dengan skor 0-1.
Setelah sebelumnya tidak diperkuat beberapa pilarnya karena absen dan karantina Covid-19, pertandingan kemarin beberapa punggawa Persib kembali datang memperkuat tim.
Para pemain seperti Victor Igbonefo, Marc Klok, Bruno Cunha dan David Da Silva kembali menemui para bobotoh di lapangan hijau.
Pelatih Persib Robert Alberts memberikan juga peluang dan kepercayaan kepada beberapa pemain muda seperti Kakang Rudianto, Mario Jardel, Beckham dan M. Syafril Lestaluhu untuk tampil penuh dari peluit pertama ditiup wasit.
Jalannya pertandingan berjalan dengan serangan-serangan agresif dari Persib ke lawannya.
Persib tampil agresif dalam menyerang, tidak menyia-nyiakan waktu sejak peluit pertama ditiup wasit.
Ternyata Bhayangkara FC sudah mempersiapkan pertahanannya untuk mengantisipasi berbagai serangan Persib.
Selain bisa bisa menghentikan serangan-serangan Persib, Bhayangkara FC juga berhasil melancarkan serangan balik.
Serangan balik dari Bahayangkara berhasil menelurkan empat sepak pojok dalam kurun waktu 15 menit. Tentu saja sepak pojok ini menjadi peluang bagi Bhayangkara untuk menciptakan gol.
Dewi Fortuna mulai menghampiri Persib Bandung, saat mendapatkan peluang di menit 15. Saat itu Beckham Putra berdiri di dalam kotak penalti dan berhasil melepaskan sepakan keras ke arah gawang lawan.
Sayangnya, bola masih mengarah jauh dari sasaran. Sebelumnya, umpan sangat baik diberikan oleh Frets Butuan dari sisi kiri.
Di pihak lawan juga dapat peluang bagus saat Ezechiel yang merupakan mantan pemain Persib Bandung, mendapatkan peluang untuk timnnya Bhayangkara FC.
Saat sepakan keras Ezechiel mengancam gawang persib, kiper Persib Teja Alam berhasil membuat gerakan cekatan menutup ruang tembak dan mencegah kebobolan.
Sayangnya, pada menit 32 kartu kuning harus diterima pemain Persib Bruno karena melanggar Artur Bonai.
Tim pelatih Persib Bandung kemudian menjalankan strategi baru dengan melakukan pergantian pemain pada menit ke-43.
Mario Jardel yang mengalami cedera lumayan parah harus ditandu keluar lapangan. Jardel berperan sebagai Bek kanan, sehingga ditarik dan digantikan Bayu Fiqri.
Peluit istirahat pertanda babak pertama pun ditiup wasit dan para pemain kembali ke bench-nya masing-masing.
Baca Juga: GURU SD di Bandung Tewas Bersimbah Darah di Gerbang Sekolah, Dugaan Dihabisi Mantan Suami
Persib Bandung tak ingin mengendrukan serangannya, sehingga mencoba tampil agresif kembali di babak kedua.
Tetapi di lapangan malah Persib yang lebih sering mendapat tekanan.
Untungnya para pilar Persib seperti Ardi dan Kakang berhasil menunjukkan kualitasnya sehingga bisa menepis berbagai serangan yang datang.
Pada menit ke-57, Teja berhasil menunjukkan kelasnya, dengan sigap Teja berhasil menggagalkan serangan dari Adam Alis yang berupaya meneruskan bola operan dari hasil sepak pojok Evan Dimas. Gawang Persib masih terselamatkan.
Jual beli serangan terus berlanjut antara kedua tim elite Liga 1 BRI ini.
Pada menit ke-67, Persib kembali melakukan pergantian. Erwin Ramdani dan Abdul Aziz masuk menggantikan Syafril Lestaluhu dan Bruno Cantanhede.
Pada menit ke-75, Persib harus menelan pil pahit saat gawangnya kegogolan. Sani Rizki berhasil mencetak gol dari sepakan di dalam kotak penalti. Sehingga skor tertinggal 0-1.
Untuk berusaha membayar kekalahan tersebut, Persib balik menekan melalui situasi bola mati Zalnando dan Marc Klok di menit-menit akhir pertandingan.
Sayang usaha keduanya masih belum menciptakan gol yang diharapkan untuk menyamakan kedudukan.
David pun berusaha melakukannya membalsa kekalahan di menit-menit akhir, tapi malah melakukan pelanggaran yang membuatnya menerima kartu kuning.
Laga akhirnya usai setelah ditiup peluit panjang dari wasit dan Persib haruis mengakui keunggulan tim Bhayangkara FC 0-1.
Berikut pemain yang menjadi strater awal dari Persib: Teja Paku Alam, Victor Igbonefo (C), Kakang Rudianto, Mario Jardel (43'), Ardi Idrus, Marc Klok, Muhammad Syafril Lestaluhu (67'), Frets Butuan (88'), Beckham Putra Nugraha, David Da Silva, Bruno Cantanhede (67') .
Cadangan: Fadri Sidik (GK), Bayu Fiqri (43'), Dimas Juliono Pamungkas, Zalnando (88'), Abdul Aziz (67'), Ferdiansyah, Erwin Ramdani (67').
Klasemen sementara Liga 1 BRI, Persib masih bertahan di peringkat ke-5 sementara Bhayangkara FC tetap kokoh di puncak klasemen.***
