Selain itu, membacanya pada hari Jumat juga akan menghindarkan umat dari fitnah Dajjal yang keji.
“Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” (HR Muslim).
Ternyata selama hari Jumat, waktu tersebut sangat baik untuk membaca surat Al- Kahfi.
Para ulama mengatakan, batasan waktu untuk membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat adalah dimulai dari tenggelamnya matahari pada sore hari Kamis (malam Jumat) sampai pada tenggelamnya matahari pada sore hari Jumat.
Hal ini diperkuat dengan Hadis Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallaahu’anhu:
Artinya, “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, maka ia akan diterangi oleh cahaya, antara dirinya dan al-bait al-‘atiq (ka’bah)”. (HR Darimi: 3407, dan dinilai shahih oleh Al-Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Jami’: 6471).
Artinya, “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari jumat, maka ia akan diterangi oleh cahaya diantara dua Jumat tersebut”. (HR Al-Hakim: 2/399, dan dinilai hasan oleh Ibnu Hajar, dan diikuti pula oleh Al-Munawi sebagaimana dalam Faidh Al-Qadir: 6/198, serta dinilai shahih oleh Al-Albani: 6470).
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata tentang hadis ini, “Demikianlah yang terdapat dalam beberapa riwayat, ada yang menyebutkan: siang hari jumat, dan ada yang menyebutkan: malam jumat, keduanya disinkronkan bahwa maksudnya adalah siang hari jumat sekaligus malam jumatnya, atau malam hari jumat sekaligus juga siang harinya”. (Dinukil oleh Al-Munawi rahimahullah dalam Faidh Al-Qadir: 6/199).