Ustadz Adi Hidayat Sentil Para SULTAN dan CRAZY RICH Soal Kemewahan : Jika Berpaling, Allah Akan Hilangkan

- 7 Maret 2022, 06:09 WIB
Ustadz Adi Hidayat Sentil Para SULTAN dan CRAZY RICH Soal Kemewahan : Jika Berpaling, Allah Akan Hilangkan
Ustadz Adi Hidayat Sentil Para SULTAN dan CRAZY RICH Soal Kemewahan : Jika Berpaling, Allah Akan Hilangkan /Tangkap layar kanal YouTube.com/Ustadz Adi Hidayat

JURNAL GAYA - Ustadz Adi Hidayat memberikan pesan sejuk untuk para Sultan dan Crazy Rich yang kini hadir menjadi fenomena di Indonesia.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, tak sedikit dari individu yang mengejar keberlimpahan harta kekayaan, kedudukan tinggi, jabatan hingga popularitas, termasuk jajaran Sultan dan Crazy Rich Indonesia.

Sahih saja menurut Ustadz Adi Hidayat, mencari kekayaan dunia seluas-luasnya diperbolehkan namun tujuannya tetap harus mencari kemuliaan di akhirat nanti.

Sebagaimana dikutip Jurnal Gaya melalui Channel YouTube Adi Hidayat yang berjudul 'Pesan UAH untuk para sultan dan crazy rich,' yang tayang, Minggu, 6 Maret 2022.

Baca Juga: Resep BEAF STEAK Persis Ala Kafe, Gunakan Bahan Lokal yang Ekonomis, Lezat dan Dagingnya Empuk maksimal

Namun sayangnya, kini tak sedikit orang yang mencari keberlimpahan dunia namun ia terseret syahwatnya hingga melupakan tujuan mulia untuk akhirat.

Seperti yang tertuang dalam Surat ke-7 Al Araf ayat ke 182, 

وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُوْنَ 

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.

"Tatkala ada orang-orang yang merasakan kekayaan tapi dia mulai berpaling dari Allah bahkan dia anti, maka hati-hati," ujar UAH.

Baca Juga: Suster El SCTV Tamat Hari Ini, Penulis Skenario: Biarlah Cerita Itu Seperti yang Ada Tanpa Harus Dipaksakan

Menurut UAH, jika seseorang mencari kekayaan dan keberlimpahan materi hanya untuk kebahagiaan dunia, hal itu pada akhirnya akan mendatangkan kesia-siaan.

"Maka apa yang terjadi, ketika mereka gembira dan merasakan enak, kemudian ia pamerkan dan tampilkan, ditampakkan ke masyarakat, tapi ia kemudian semakin lupa dengan tujuan akhirat.

"Ketahuilah, ketika kemewahan dunia terus diberikan lalu semakin lupa kepada Allah, maka harta itu akan hilang seketika, maka kemewahan itu akan dihancurkan kembali secara bertahap,"ungkapnya.

Dalam tahapan itu pula, manusia yang kehilangan hartanya akan terus diuji oleh Allah hingga berkali-kali sampai akhirnya ia kembali mengingat kembali pada kemuliaan akhirat.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Aku Bukan Wanita Pilihan RCTI, 6 Maret 2022, Stres Pikirkan Radit, Karina Pingsan

"Jika harta dunia tidak mampu mendekatkan dirimu kepada Allah, maka ujian akan datang untuk diingatkan lagi, diingatkan lagi, sampai hartanya hilang bertahap... Sampai ia akhirnya putus asa, tertunduk lesu," katanya.

UAH mengatakan, meraih tak melarang umatnya untuk mencari kekayaan dunia sejauh tujuannya untuk kemuliaan akhirat.

"Tidak dilarang untuk mencari kekayaan karena Allah support, tidak dilarang mencari keilmuan dan kedudukan karena Allah support, tapi kekayaan itu juga yang akan menghantarkan kita pada kemuliaan akhirat, jangan seperti Qorun Fir'aun, Haman dan turun turunannya," katanya.

 

Seperti yang Allah firmankan dalam Surat keenam Al Anam ayat 43

فَلَوْلَآ اِذْ جَاۤءَهُمْ بَأْسُنَا تَضَرَّعُوْا وَلٰكِنْ قَسَتْ قُلُوْبُهُمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Tetapi mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati ketika siksaan Kami datang menimpa mereka? Bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setan pun menjadikan terasa indah bagi mereka apa yang selalu mereka kerjakan.

Wallahuallam.***

 

 

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Youtube Ustadz Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah