Membatalkan Puasa Syawal karena Diberi Suguhan Saat Bertamu Setelah Lebaran, Bagaimana Hukumnya?

- 3 Mei 2022, 17:38 WIB
Bagaimana hukumnya membatalkan puasa Syawal saat bertamu.
Bagaimana hukumnya membatalkan puasa Syawal saat bertamu. /pixabay/Servetphotograph/

JURNAL GAYA - Tanpa terasa, Ramadhan sudah berlalu dan kini kaum muslimin memasuki bulan Syawal.

Salah satu amalan sunnah yang dilakukan oleh kaum muslimin di bulan Syawal adalah puasa Syawal.

Puasa syawal merupakan puasa sunnah yang senantiasa dilaksanakan oleh Rasulullah SAW setelah bulan Ramadhan berlalu.

Baca Juga: 13 DESTINASI WISATA Paling Instagramable di Bandung Selatan, Ada Jembatan Kaca Terpanjang di Indonesia!

Puasa Syawal ini adalah puasa sunnah muakkad, yaitu puasa yang dianjurkan dengan penekanan sangat kuat yang hampir mendekati wajib.

Pelaksanaan puasa di bulan setelah Ramadhan ini dilaksanakan sebanyak 6 hari dan sebaiknya dilaksanakan sejak tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Tujuannya agar berjarak tidak terlalu jauh dengan puasa Ramadhan sehingga fisik kita khususnya perut bisa beradaptasi dengan baik. 

Muncul pertanyaan di tengah kaum muslimin, bagaimana hukumnya membatalkan puasa Syawal saat sedang bertamu di awal bulan Syawal?

Mengingat di awal bulan Syawal merupakan momen lebaran, di mana orang-orang masih berkumpul.

Pada momen tersebut itu pula, banyak diagendakan acara bertamu kepada keluarga, sahabat maupun kolega. 

Halaman:

Editor: Deasy Rafianty

Sumber: Bincang Syariah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x