Network
JURNAL GAYA-Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus melakukan sosialisasi dalam upaya pelaksanaan Asistensi Penerapan Transaksi Non Tunai (Cashless) atau Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP).
Kali ini Kemendagri menggenjot ETP untuk Penerimaan Daerah. Sebagai langkah percepatan, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah menggelar capacity building.
Sebagai langkah awal, Kemendagri berbagi edukasi dan pengembangan dari program ETP di daerah.
Kasub Direktorat Pendapatan Daerah Kemendagri, R. An An Andri Hikmat mengatakan, berawal dari transaksi berbasis web, kini proses transaksi kembali bertransformasi pada pembayaran berbasis smartphone.
"Kami kami perlu mengadakan workshop atau capacity building ini sehingga Kota/Kabupaten yang terlebih dahulu sudah melakukan, memberikan informasi pengalamannya kepada kepada Kota/Kabupaten lain agar informasinya dijadikan pengalaman bagi mereka untuk memsauki dunia qris dan virtual account,” ujarnya, Jumat 24 Juni 2022 di Aryaduta Bandung.
Baca Juga: Bongkar Praktik Curang SPBU Serang Merugikan Masyarakat karena Kurangi Takaran BBM
Adapun tujuan dari capacity building ini memang untuk mengakselerasi, memacu dan memicu pemerintah daerah lain untuk segera beralih pada QRIS dan virtual account.
"Saat ini hampir semua orang sudah menggunakan handphone. Harapannya 542 Kota/Kabupaten yang ada di Indonesia ini bisa melaksanakan kegiatan pengelolaan pendapatan dan belanja sudah berbasis va dan qris dinamis dan statis,” bebernya.
Menurutnya, dengan adanya kanal pembayaran ini dimungkin dua hal. Pertama cepat aman dan mudah, kedua jelas.
