Network
JURNAL GAYA-Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi baru saja meninggalkan Ukraina usai melakukan lawatan kemanusiaan dan misi perdamaian, Kamis 30 Juni 2022 waktu setempat.
Sempat khawatir soal keamanan menuju Ukraina, faktanya Jokowi bisa bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy setelah melakukan perjalanan darat selama 11 jam
Dalam misi perdamaiannya, Jokowi pun mengungkapkan pengalaman berkunjung ke Ukraina yang tengah bertikai dengan Rusia.
Melalui unggahannya di media sosial Instagram, Presiden menceritakan tujuan besarnya menyambangi negara yang tengah berkonflik di daratan Eropa tersebut.
Baca Juga: PAMER AYANG, Hani EXID Ngaku Pacaran dengan Psikiater dan Entertainer Yang Jae Woong: Selamat Ya!
"Jauh-jauh datang ke Ukraina dan menemui Presiden Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, saya tidaklah sekadar berkunjung. Kedatangan saya adalah perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap situasi di Ukraina," tulis Jokowi diunggah Jurnalgaya.com melalui IG resmi @jokowi.
Tak berpihak kepada Ukraina ataupun Rusia, orang nomor 1 di Indonesia tersebut juga mempertegas posisinya yang netral.
Jokowi pun berjanji, selepas mengunjungi Zelenskyy, ia akan segera menemui Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk membawa pesan berisi perdamaian.
"Spirit perdamaian jangan pernah luntur. Dalam kaitan ini, saya datang menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi pula," jelasnya.
Baca Juga: Nasi Goreng Rempah Tanggal Tua yang Super Praktis dan Rasanya Nampol Banget
Dalam unggahannya Presiden Jokowi pun mengingatkan pada semua pihak, perang memang tak mendatangkan keuntungan bagi semua pihak.
Salah satu contohnya soal terhambatnya ekspor pangan dari Ukraina ke seluruh dunia.
Sebagai produsen gandum terbesar di jagad ini, Ukraina butuh jaminan keamanan ekspor khususnya pengiriman melalui jalur laut.
"Dan Ukraina begitu penting bagi rantai pasok pangan dunia. Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut," jelasnya.
Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan, tahun 2022 ini genap 30 tahun usia hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina. "Kepada Presiden Zelenskyy saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama yang lebih baik," ucapnya.
"Pada kesempatan ini saya menyampaikan undangan secara langsung kepada Presiden Zelenskyy untuk berpartisipasi dalam KTT G20 bulan November tahun ini di Bali," pungkasnya.***
