Fenomena Langka! Dieng Tertutupi Embun Es, Suhu di Pagi Hari Capai Minus 1,5 Derajat, ini Penjelasan BMKG

- 30 Juni 2022, 12:14 WIB
Fenomena Langka! Dieng Tertutupi Embun Es, Suhu di Pagi Hari Capai Minus 1,5 Derajat, ini Penjelasan BMKG
Fenomena Langka! Dieng Tertutupi Embun Es, Suhu di Pagi Hari Capai Minus 1,5 Derajat, ini Penjelasan BMKG /A.Purwoko/Yogyaline.com/kabarwonosobo


JURNAL GAYA - Kamis, 30 Juni 2022, suhu di kawasan Dieng kembali mencapai titik beku, sehingga fenomena embun es kembali muncul.

Diambil dari akun Instagram @ora_alone, suhu di Dieng mencapai -1,5 pada dini hari, dan peristiwa embun es dapat terlihat di beberapa lokasi.

“Musim dingin telah tiba. Suhu di kawasan Dieng pagi ini kembali mencapai titik beku, terlihat embun es di beberapa lokasi. Suhu berada di 1,5 derajat pada dini hari,” tulis akun Instagram @ora_alone.

Akun @ora_alone juga menandai akun lain yang memiliki banyak follower, sehingga informasi tersebut segera dapat tersebar, dan dibagikan ulang oleh banyak orang.

Baca Juga: Jadwal Film Bioskop dan Harga Tiket Tayang Hari Ini, Kamis, 30 Juni 2022 di CGV Jwalk Mall Yogyakarta

Lalu apakah kejadian fenomena embun es atau embun upas merupakan fenomena yang langka?

Menurut data BMKG Fenomena suhu Dieng sebenarnya merupakan fenomena normal dan terjadi pada bulan Juni – Juli – Agustus, yang merupakan puncak musim kemarau di Indonesia.

Pada umumnya Kondisi suhu dingin terjadi karena adanya aliran massa udara dingin dan kering dari wiayah benua Australia.

Desakan angin muson Timur yang bersifat kering dan dingin, akan menyebabkan kondisi udara yang relatif lebih dingin, terutama pada malam hari.

Kondisi cuaca yang cerah dengan atmosfer tutupan awan sedikit, akan berakibat wilayah Jawa – Nusa Tenggara dapat memancarkan panas bumi ke atmosfer secara maksimal, terutama pada malam hari.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x