INNALILLAHI! 20 Mayat Membusuk di Gurun Libya, Diduga Migran yang Tersesat dan Kehausan

- 1 Juli 2022, 11:37 WIB
INNALILLAHI! 20 Mayat Membusuk di Gurun Libya, Diduga Migran yang Tersesat dan Kehausan
INNALILLAHI! 20 Mayat Membusuk di Gurun Libya, Diduga Migran yang Tersesat dan Kehausan /Aljazeera/

JURNAL GAYA- Sebanyak 20 orang ditemukan tewas bergelimpangan di gurun Libya, 29 Juni 2022 waktu setempat.

Kuat dugaan ke-20 orang yang ditemukan tewas di gurun Libya tersebut, sudah meninggal dunia sekitar dua minggu lalu akibat kehausan.

Menurut perkiraan, 20 mayat yang membusuk di gurun Libya tersebut merupakan migran yang dari daerah antara kota Kufra dan perbatasan Chad dengan Libya.

Sebelum meninggal kehausan, 20 orang migran tersesat di gurun Libya yang sangat jauh dengan permukiman warga.

Baca Juga: Udah Kayak Tiang Listrik 14 Idol K-Pop Gen- 4 yang Punya Tinggi 185 Cm Atau Lebih: Nomor 6 Si Paling Ganteng!l

Pertama kali, mayat-mayat itu ditemukan oleh seorang sopir truk yang melakukan perjalanan melalui padang pasir dan ditemukan pada hari Selasa sekitar 320 kilometer (198 mil) barat daya Kufra dan 120km (74 mil) dari perbatasan dengan Chad.

"Sopirnya tersesat ... dan kami yakin kelompok itu meninggal di gurun sekitar 14 hari yang lalu sejak panggilan terakhir melalui telepon seluler pada 13 Juni," kata kepala ambulans Kufra Ibrahim Belhasan dikutip JurnalGaya melalui AljazeeraD

Di wilayah berpenduduk jarang tersebut, biasanya di suhu musim panas mencapai di atas 40 derajat Celcius (104 Fahrenheit).

Selanjutnya, layanan ambulans menerbitkan video di Facebook yang menunjukkan mayat membusuk di pasir gurun dekat truk pick-up.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Cinta Setelah Cinta, 1 Juli 2022, Starla Tinggalkan Niko, Ayu Terjebak Lagi!

Dua mayat adalah warga Libya dan yang lainnya diyakini sebagai migran dari Chad yang menyeberang ke Libya, kata Belhasan.

Sejak pemberontakan yang didukung NATO 2011 yang menggulingkan dan membunuh pemimpin lama Muammar Gaddafi, Libya telah muncul sebagai titik transit dominan bagi orang-orang yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Afrika dan sebagian Timur Tengah.

Mereka berharap untuk kehidupan yang lebih baik di Eropa melalui rute berbahaya. melintasi gurun dan di atas Mediterania.

Sayangnya, banyak yang mati dalam perjalanan, termasuk di gurun Sahara yang gersang.

Baca Juga: Jelang Rilis Album Solo Pertama, J-Hope BTS Akan Pre Release Lagu Berjudul More

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi, setidaknya 1.500 pengungsi telah tenggelam dalam berbagai kecelakaan kapal dan kapal karam di rute Mediterania Tengah tahun lalu.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x