Teks Surat Yusuf Ayat 4 Lengkap: Arab, Latin, dan Artinya, Diyakini Sebagai Doa Agar Mendapatkan Jodoh

- 3 Agustus 2022, 18:36 WIB
Ilustrasi membaca surat Yusuf ayat 4 yang diyakini sebagai doa agar mendapatkan jodoh.
Ilustrasi membaca surat Yusuf ayat 4 yang diyakini sebagai doa agar mendapatkan jodoh. /Unsplash

JURNAL GAYA - Saat ini berkembang sebuah kepercayaan di tengah masyarakat bahwa membaca Surat Yusuf ayat 4 dapat mendatangkan jodoh.

Berikut ini akan kita bahas mengenai teks Surat Yusuf ayat 4 lengkap: Arab, Latin, dan artinya.

Surat satu surat yang turun di Makkah adalah Surat Yusuf ayat 4 sehingga termasuk surat Makkiyah.

Baca Juga: Sinopsis Suami Pengganti ANTV 3 Agustus 2022: Sebut Suami Ariana Jadi Miliknya Seutuhnya, Dita Ditampar Saka

Sebagian besar surat Yusuf termasuk surat Makkiyah, kecuali ayat 1, 2, 3, dan 7 yang merupakan Madaniyah.

Ibnu Katsir menyebutkan, sejumlah orang Yahudi masuk Islam ketika mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca surat ini.

Hal tersebut dikarenakan kandungannya sesuai dengan apa yang ada di dalamnya kitab mereka.

Kisah yang ada di Surat Yusuf ayat 4 ini mengisahkan Nabi Yusuf ‘alaihis salam ketika masih kecil.

Saat itu Nabi Yusuf bermimpi melihat 11 bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadanya.

Berikut ini adalah teks lengkap Surat Yusuf ayat 4:

اِذۡ قَالَ يُوۡسُفُ لِاَبِيۡهِ يٰۤاَبَتِ اِنِّىۡ رَاَيۡتُ اَحَدَ عَشَرَ كَوۡكَبًا وَّالشَّمۡسَ وَالۡقَمَرَ رَاَيۡتُهُمۡ لِىۡ سٰجِدِيۡنَ‏

Iz qoola Yuusufu li abiihi yaaa abati innii ra aytu ahada 'ashara kawkabanw wash shamsa walqamara ra aytuhum lii saajidiin

Artinya:
(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, "Wahai ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku."

Dikutip Jurnal Gaya dari laman kemenag.go.id, tafsir Surat Yusuf ayat 4 ini adalah percakapan Nabi Yusuf kepada Nabi Yakub perihal mimpinya.

Pada suatu ketika Nabi Yusuf memberitahukan kepada ayahnya Nabi Yakub bin Ishak bin Ibrahim bahwa ia bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan, semuanya tunduk dan sujud kepadanya.

Tentu saja sujud di sini bukan dengan arti menyembah seperti yang kita kenal, tetapi hanyalah sujud dalam arti kiasan yaitu tunduk dan patuh.

Sujud dengan arti tunduk dan patuh itu ada juga terdapat dalam Al-Qur'an, seperti firman Allah: Dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya). (Ar-Rahman/55: 6)

Baca Juga: LENGKAP! Jadwal Pertandingan Sepakbola Hari Ini, Rabu 3 Agustus 2022 Beserta Kompetisinya!

Setelah mendengar cerita itu, Nabi Yakub a.s. menyadari bahwa mimpi anaknya bukan mimpi biasa, tetapi merupakan ilham dari Allah sebagaimana kerapkali dialami oleh para nabi.

Ia yakin bahwa anaknya ini akan menghadapi urusan yang sangat penting dan setelah dewasa menjadi pemimpin dimana masyarakat akan tunduk kepadanya tidak terkecuali saudara-saudaranya dan ibu-bapaknya.

Ia merasa khawatir kalau hal ini diketahui oleh saudara-saudaranya, dan tentulah mereka akan merasa iri dan dengki terhadapnya.

Serta berusaha untuk menyingkirkan atau membinasa-kannya apalagi mereka telah merasa bahwa ayah mereka lebih banyak menumpahkan kasih sayangnya kepadanya.

Tergambarlah dalam khayal Nabi Yakub bagaimana nasib anaknya bila mimpi itu diketahui oleh saudara-saudaranya, tentulah mereka dengan segala usaha dan tipu daya akan mencelakakannya.

Dengan demikian, Surat Yusuf ayat 4 ini menceritakan tentang mimpi Nabi Yusuf tunduknya sebelas bintang, matahari, dan bulan.

Beberapa pihak, menyakini jika kaum muslimin yang belum memiliki jodoh akan dimudahkan jodoh jika rajin membaca ayat ini.

Hal tersebut karena diharapkan orang yang membaca surat tersebut jika dipandang oleh orang lain, maka orang tersebut akan tunduk atau jatuh hati.

Baca Juga: Fashion Branded Valencia Tanoesoedibjo, Putri Konglomerat yang Dilamar Pebulutangkis Kevin Sanjaya di JIS

Benar atau tidaknya keyakinan tersebut, wallahu'alam bish showab.

Hanya saja bagi kaum muslimin akan mendapatkan pahala besar jika rajin membaca Al-Qur'an, termasuk Surat Yusuf ayat 4.***

Editor: Deasy Rafianty

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah