Network
JURNAL GAYA-Istri Ferdy Sambo tak henti menangis, saat Timsus Polri menggeledah kediaman pribadinya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Penggeledahan di rumah Ferdy Sambo, dimulai pukul 15.00 WIB pada Selasa 9 Agustus 2022 dan berakhir pada Rabu pagi.
Menurut keterangan RT di kediaman Ferdy Sambo, Putri Candrawathi hanya menangis dan berdiam diri di kamar saat Timsus Polri melakukan penggeledahan.
Ketua RT 07 Yosef mengatakan, ia diminta turut serta masuk ke rumah Ferdy Sambo saat proses penggeledahan berlangsung.
"Kurang lebih dari pukul 15.00 WIB hingga terakhir pukul 01.00 WIB," ujar Yosef di Jakarta, Rabu 19 Agustus 2022.
Yosef menjelaskan, tak ada komunikasi dengan Putri Candrawathi lantaran ia mengunci diri sembari menangis,
"Dia menangis terus jadi susah gitu ya kita. Kita gak liat kalo ruangan lain ikut, cuma kalau kamarnya kita nggak ikut," katanya.
Sementara itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut istri Ferdy Sambo membutuhkan pertolongan psikiater untuk menghilangkan trauma berat yang dialaminya.
Berdasarkan hasil asesmen, LPSK menyimpulkan, PC kondisi psikisnya sangat labil dan kerap menangis.
Menurut Edwin, PC mengalami trauma berat dengan latar belakang yang belum diketahui.
“Ibu PC membutuhkan layanan psikiater, jadi sudah bukan psikolog lagi," tandasnya.
Edwin mengemukakan, tim LPSK menyambangi rumah pribadi PC bersama psikolog dan psikiater sesuai rujukan lembaganya.
"Proses asesmen psikologis terhadap Ibu PC mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB,” ucapnya.
“Ada psikolog dan psikiater jadi ada dua orang. Jadi prosesnya antara psikiater-psikolog dan Ibu PC saja," jelasnya.
Hingga saat ini, LPSK masih menunggu hasil asesmen dari tim psikolog dan psikiater rujukan LPSK.***
