Detik-detik Jasad 7 Jenderal Korban G30S PKI Diangkat dari Sumur, 57 Tahun Lalu, Ada Petugas KKO yang Muntah

- 3 September 2022, 10:30 WIB
Detik-detik Jasad 7 Jenderal Korban G30S PKI Diangkat dari Sumur, 57 Tahun Lalu, Ada Petugas KKO yang Muntah
Detik-detik Jasad 7 Jenderal Korban G30S PKI Diangkat dari Sumur, 57 Tahun Lalu, Ada Petugas KKO yang Muntah /Instagram

Mispan segera berdiskusi dengan rekan se timnya, sedangkan Kapten Suhendar menunggu mereka karena tidak berani pulang ke Kostrad tanpa membawa orang – orang yang diminta bantuan.

"Ternyata ada satu masalah, tabung oksigen yang biasa dipakai sebagai alat menyelam milik mereka kosong sehingga mereka harus keluyuran mencari pabrik gas. Alhamdulillah sebuah pabrik gas di Manggarai menyanggupi perminttan mereka, dan pengisian oksigen dapat berlangsung pada pukul 02.00 dini hari," paparnya.

Lanjut Toto, pagi harinya sebelum berangkat Mispan dan rekan sarapan dulu, hal ini membuat Kapten Sukendar yang ingin secepatnya pergi ke Lubang Buaya merasa jengkel dan tak ikut sarapan.

Tapi para prajurit KKO cuek saja, karena bagi mereka sarapan itu penting. Mumpung masih ada selera, kalau sudah mengangkat mayat berbau busuk mana muingkin bisa makan.

Baca Juga: Inilah 15 Rilisan K-Pop Terpopuler di Bulan Agustus 2022, Yang Mana Jadi Favoritmu?

Kemudian mereka berangkat ke Lubang Buaya, eh oleh pasukan RPKAD yang berada di sana malah disambut dengan muka masam.

Situasi politik yang memanas pada waktu itu membuat antar kesatuan dalam ABRI terpecah – pecah dan saling curiga, RPKAD tak percaya kalau tim KIPAM datang ke sana untuk melaksanakan perintah Pangkostrad.

Ketegangandapat diatasi ketika Jenderal Soeharto datang dan bertanya.

”Mana anak – anak KKO yang saya minta datang ke sini," tanya Soeharto. Akhirnya Tim KIPAM dapat melaksanakan tugas, `hampir semua anggota Tim KIPAM bergantian mengambil jenazah.

Jenazah Pierre Tendean diangkat pertama kali. Kondisi fisik semua jenazah terlihat memilukan. Tak hanya berbau busuk, sekujur tubuh para jendral juga juga dipenuhi bekas pukulan dan tembakan yang bermandikan darah bercampur lumpur.

Halaman:

Editor: Dini Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah