Sambangi Bio Farma, Pemerintah Skotlandia Jajaki Kolaborasi Rantai Farmasi hingga Lifescience

- 16 Februari 2023, 08:24 WIB
Sambangi Bio Farma, Pemerintah Skotlandia Jajaki Kolaborasi Rantai Farmasi hingga Lifescience
Sambangi Bio Farma, Pemerintah Skotlandia Jajaki Kolaborasi Rantai Farmasi hingga Lifescience /

JURNAL GAYA-Tertarik dengan pengembangan rantai farmasi, pemerintah Skotlandia siap berkolaborasi dengan Bio Farma.

Upaya kolaborasi Skotlandia-Indonesia pun diawali Skotlandia dengan menggelar pertemuan bersama Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dan Menteri Urusan Bisnis, Perdagangan, Pariwisata dan Usaha Pemerintah Skotlandia Ivan McKee. 

Tepatnya pada 13 Februari 2023, Bio Farma menerima kunjungan kerja dari Menteri urusan Bisnis, Perdagangan, Pariwisata dan Usaha dari Pemerintah Skotlandia, Ivan McKee didampingi Senior International Trade Manager, Science & Technology (Southeast Asia), Kartina Osman, Interim Director of Global Trade, Jan Robertson dan Head of Southeast Asia/APAC, Lead for Consumer Industry dari Asosiasi Bisnis Skotlandia /Scottish Development International (SDI), Neil Mclnnes.

Pada pertemuan ini, pemerintah Skotlandia mendiskusikan bagaimana kapabilitas rantai pasok sektor farmasi Skotlandia dapat mendukung visi pengembangan farmasi di Indonesia.

Baca Juga: Biar Anak Betah di Rumah Yuk Cobain Resep Sostel Terlezat Ini, Rasanya Bikin Nagih!

Termasuk pengembangan inovasi dan eksplorasi kerjasama ke depan dengan industri farmasi Indonesia dan juga berdiskusi terkait update kerjasama Bio Farma dengan perusahaan farmasi Skotlandia, Profactor Pharma serta mengeksplorasi dan mengidentifikasi potensi kerjasama serupa antara perusahaan farmasi Indonesia dan Skotlandia.

Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir menyambut baik kunjungan dari Pemerintah Skotlandia dan terbuka untuk berkolaborasi.

“Suatu kehormatan bagi saya dan bagi kita untuk berada disini. Seperti yang kita lihat dari program - program Bio Farma hingga saat ini hampir semua ekosistem mulai dari produksi Vaksin dan diagnostic kit. Sampai saat ini Bio Farma belum secara langsung beroperasi di negara tertentu, namun produk vaksinnya telah digunakan di lebih dari 150 negara baik melalui UN Agencies maupun bilateral. Sejak tahun 1997, sekitar 18 produk vaksin Bio Farma telah mendapatkan pengakuan prakualifikasi (PQ) dari WHO” ujar Honesti.

Menurut Honesti, pertemuan dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri sudah sering dilakukan, terutama semenjak pandemi.

Halaman:

Editor: Dini Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x