Allah Swt. juga Maha Memaafkan dan Maha Menirima Tobat. Itu dalah bentuk rasa kasih sayang Allah yang begitu besar kepada hamba-hamba-Nya.
Salah satu ayat Al-Quran yang menyebutkan bahwa Allah bersifat Ar-Rahim adalah QS. An-Nisa (4) ayat 16, sebagai berikut:
وَالَّذٰنِ يَاۡتِيٰنِهَا مِنۡكُمۡ فَاٰذُوۡهُمَا ۚ فَاِنۡ تَابَا وَاَصۡلَحَا فَاَعۡرِضُوۡا عَنۡهُمَا ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ تَوَّابًا رَّحِيۡمًا
Wallazaani yaatiyaanihaa minkum fa aazuuhumaa fa in taabaa wa aslahaa fa a'riduu 'anhumaaa; innal laaha kaana Tawwaabar Rahiima
"Dan terhadap dua orang yang melakukan perbuatan keji di antara kamu, maka berilah hukuman kepada keduanya. Jika keduanya tobat dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka. Sungguh, Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."
Al-Malik.
Allah memiliki sifat Al-Malik yang berarti Maha Merajai. Tiada Tuhan selain Allah. Dia adalah raja dari segala raja. Dia-lah pemilik dari bumi dan segala isinya.
Allah Swt. bersifat Al-Malik disebutkan dalam QS. Al-Mu’minun (23) ayat 116 yang berbunyi:
فَتَعٰلَى اللّٰهُ الۡمَلِكُ الۡحَـقُّ ۚ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡـكَرِيۡمِ
Fata'aalal laahul Malikul Haqq; laaa ilaaha illaa Huwa Rabbul 'Arshil Kariim