Saat Pandemi Minat Kuliah Malah Tinggi

- 20 Agustus 2020, 13:47 WIB
ILUSTRASI kuliah daring (online), work from home, bekerja dari rumah
ILUSTRASI kuliah daring (online), work from home, bekerja dari rumah /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

JURNALGAYA – Sebanyak 616 mahasiswa baru diterima dalam program pascasarjana. Angka tersebut terbilang tinggi di masa pandemi.

“Alhamdulillah, walaupun dalam kondisi Covid-19, keinginan masyarakat untuk menuntut ilmu di SBM masih tetap tinggi, ini jumlah tertinggi dibandingkan dengan jumlah penerimaan sebelumnya,” ujar Dekan SBM ITB, Prof Utomo Sarjono Putro, Kamis (20/8/2020).

Utomo menjelaskan, tingginya minat mahasiswa membuat persaingan untuk lolos masuk SBM ITB terbilang ketat. Seperti program studi Doctor Science of Management (DSM) dengan rasio persaingan 01:04 atau tingkat keketatan 23 persen. Sedangkan tingkat keketatan MBA berkisar di 48-49 persen.

Baca Juga: Daebak, Teaser Video Klip BTS Bertajuk 'Dynamite' Pecahkan Rekor

Keketatan di sini dalam arti persentase jumlah peserta diterima berbanding jumlah peserta pendaftar. Semakin besar persentase berarti daya saing rendah, semakin kecil persentase berarti daya saing tinggi.

Dari 616 mahasiswa, 7 di antaranya merupakan mahasiswa internasional dari Korea, Perancis, China, Jepang, Madagascar, Laos, dan Amerika Serikat.

Untuk meningkatkan kualitas, SBM ITB terus berbenah. Semua program studi sudah mendapatkan akreditasi dari ABEST21 sejak 2012. Akreditasi ABEST21 ini berpusat di Jepang.

Selain itu, SBM ITB tengah mempersiapkan diri mendapatkan akreditasi dari Association to advance collegiate school of Business (AACSB) International yang berpusat di Amerika Serikat.

Dengan akreditasi AACSB, SBM ITB diharapkan lebih mudah menjalin kerja sama internasional dengan berbagai universitas di dunia. Mahasiswa juga lebih mudah melanjutkan sekolah di luar negeri dan mendapatkan akses penerimaan yang lebih luas.

Halaman:

Editor: Firmansyah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah