Peringati HUT-RI ke-78, Pakar IT SEVIMA Ajak Manfaatkan Artificial Intelligence untuk Kemajuan Bangsa!

- 12 Agustus 2023, 20:20 WIB
Pakar SEVIMA Ajak Manfaatkan Artificial Intelligence untuk Kemajuan Bangsa!
Pakar SEVIMA Ajak Manfaatkan Artificial Intelligence untuk Kemajuan Bangsa! /JG/Jun/SEVIMA

Bagian pertama, Wahyudi mengajak masyarakat agar bersahabat dengan AI dan tidak merasa asing. Hal ini karena AI sendiri sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak dulu. Bahkan AI menurut Wahyudi merupakan bagian dari kearifan lokal bangsa Indonesia. 

Sebagai contoh masyarakat Jawa mengenal AI dalam bentuk primbon. Dimana para leluhur Indonesia dulunya memetakan pola hubungan antara waktu dan musim, dengan berbagai kejadian alam dan sosial. Pola hubungan tersebut dibukukan sekaligus dimanfaatkan untum berbagai kebutuhan. 

"Jadi primbon adalah salah satu contoh AI yang kita tahu dari dulu kala. Bedanya, AI yang kita manfaatkan saat ini, pengolahan datanya menggunakan algoritma komputer dan teknologi. Contoh saja ChatGPT, dia bisa menulis karena dilatih dengan data-data tulisan di masa lalu," ungkap Wahyudi yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris I di Asosiasi Sistem Informasi Indonesia, dan Dosen IT di Universitas Trunojoyo Madura.

Baca Juga: Sinopsis Serial India ANTV Bhagya Lakshmi Hari Ini 12 Agustus 2023: RINDU BERAT! Rishi Terus Telponin Lakshmi

Tips yang kedua menurut Wahyudi adalah menggiatkan kolaborasi lintas lapisan masyarakat dan lintas bidang ilmu. Pemanfaatan dan pengembangan AI menurutnya dapat sukses jika dirancang dan diimplementasikan disiplin ilmu yang multi-dimensional.

Wahyudi mencontohkan GPS yang kini bisa sangat bermanfaat untuk perjalanan masyarakat, karena mampu mengkombinasikan pengetahuan informatika dengan geografi.

"AI memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya, dimulai sejak tahun 1950-an dengan kemajuan mesin, dan semakin berkembang serta berevolusi hingga saat ini, berkat kolaborasi lintas sektor. Sehingga kita harus terus berkolaborasi, jika ingin sukses memanfaatkan AI," ucapnya.

Sebagai tips ketiga dan terakhir, Wahyudi juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan AI demi peningkatan produktivitas. Manusia harus mampu memanfaatkan AI sebagai alat yang dapat bekerja secara beriringan, bukan sebagai pesaing.

Wahyudi mencontohkan Generative AI sebagai kecerdasan buatan yang dapat menciptakan berbagai hal seperti tulisan, audio visual, pemrograman, pengenalan bahasa, hingga gambar lukisan. Generative AI tetap membutuhkan manusia sebagai pengendalinya untuk berbagai hal seperti suplai data maupun panduan-panduan dalam bekerja.

"Tanpa orang yang mampu mengetik prompt (panduan) secara baik, maka ChatGPT dan berbagai Generative AI hasilnya tidak akan optimal. Sehingga penting untuk diingat bahwa AI bukanlah suatu keajaiban, tapi sebagai alat untuk dimanfaatkan, dianalisa apa kekurangannya, dan saling melengkapi untuk meningkatkan produktivitas dan kemajuan bangsa," pungkas Wahyudi.***

Halaman:

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: SEVIMA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah