Ridwan Kamil Kurangi Kegiatan Persiapan Testing Vaksin Covid-19 Tahap Berikutnya

- 27 Agustus 2020, 17:12 WIB
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi istrinya Atalia Kamil saat akan menjalani pemeriksaan kesehatan  di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020). Dirinya  bersama Pangdam/III Siliwangi, Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar, Rudy Sufahriadi memulai rangkaian sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19.*
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi istrinya Atalia Kamil saat akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020). Dirinya bersama Pangdam/III Siliwangi, Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar, Rudy Sufahriadi memulai rangkaian sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19.* /Pikiran-Rakyat.com/Armin Abdul Jabbar/
JURNALGAYA---Gubernur Jabar, Ridwan Kamil bersyukur karena hasil tes swab pengecekan kesehatan fisik sebagai relawan testing vaksin Covid-19, negatif. Artinya, ia lolos ke tahap selanjutnya. 
 
Selanjutnya, masih ada empat rangkaian tes yang harus dijalani selama enam bulan ke depan. 
 
Menurut Ridwan Kamil, selama menjadi relawan testing vaksin Covid-19, ia selalu menjaga kebugaran tubuhnya. Yakni, ia menjaga tidur tepat waktu dan mengonsumsi makanan yang baik. Agar, jangan sampai ada orang sakit karena menjadi relawan, tapi semua orang mengiranya karena vaksin. Padahal, sakit tersebut karena gaya hidup. Misalnya, sering angin-anginan jadi fisik terkuras habis. Sehingga, ini bisa mengaburkan penilaian.
 
"Saya juga mengurangi kegiatan yang sifatnya jauh dan membuat fisik terkendala makanya saya batasi kegiatannya. Tapi hanya frekuensi jumlah lah yang dikurangi. Misalnya, biasanya 9 jadi hanya 5 kegiatan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, kepada wartawan, Kamis (27/8).
 
Saat ditanya apakah ia membatasi perjalanan dinas ke luar kota, Emil menjelaskan, sebenarnya relawan bukannya tak boleh pergi ke luar kota. Tapi, definisinya kenapa relawan harus orang Bandung agar kalau dipanggil dokter selalu ada. 
 
"Kalau orang di luar Bandung ini akan susah. Misalnya, ketika dibutuhkan mereka ada di luar kota. Kalau kita (dari Bandung, red) misalnya datangnya ini lebih mudah. Tapi, bukan berati tidak boleh keluar Bandung," paparnya.
 
 
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Pangdam/III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi memulai rangkaian sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Selasa (25/8). Dalam kunjungan tahap I tersebutN Ridwan Kamil melakukan pengecekan kesehatan fisik.
 
"Hari ini, saya memulai rangkaian proses testing vaksin. Ternyata ada beberapa tahap. Tahap I pengecekan fisik kesehatan di dalam. Saya di tes swab juga, kalau ini lolos baru suntik vaksin di beberapa hari kemudian," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
 
 
Emil menjelaskan, proses testing vaksin Covid-19 ini ada 5 kali. Jadi, ada 5 kunjungan. Kali ini, adalah kunjungan yang pertama. 
 
"Ada lima kunjungan, nanti sampai 6 bulan ke depan," katanya.
 
Dalam kunjungan pertama, kata dia, dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan dirinya, lolos ke kunjungan kedua. Yakni, dijadwalkan 3 hari dari sekarang. 
 
"Saat kunjungan pertama ini, saya dicek kondisi kesehatan, berat badan, wawancara riwayat kesehatan untuk memastikan kondisi awal memungkinkan atau tidaknya lolos tahap II," katanya.
 
Namun yang terpenting, kata dia, hari ini ia menandatangani perjanjian kesukarelawan. Saat ini, sudah lebih dari 2000 yang mendaftar menjari relawan testing vaksin Covid-19. Namun,  akan dipilih 1.620 sesuai kriteria. Karena, dalam perjalanannya ada satu dua yang tak lanjut.
 
"Kami d terangkan resiko-resikonya. Yang kami pahami, dalam sejarahnya tes vaksin tak ada efek samping di tes pertama dan kedua," katanya. Qiya Ameena***
 
 

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x