Washington Tekan Keras Hidung Beijing, Pusat Layanan F-16 Indo-Pasifik Dibangun di Taiwan

- 30 Agustus 2020, 20:32 WIB
Jet tempur F-16 Taiwan. (Foto: defense one)
Jet tempur F-16 Taiwan. (Foto: defense one) /

JURNALGAYA - Peluncuran pusat perawatan jet tempur F-16 di Taiwan merupakan langkah Taipei dan Washington membuat kerja sama keamanan mereka menjadi lebih terbuka. Hal ini tentunya sebuah kabar buruk bagi Beijing.

Fasilitas, proyek bersama antara Perusahaan Pengembangan Industri Dirgantara Taiwan (AIDC) dan Lockheed Martin di Shalu, Taiwan tengah, dibuka pada hari Jumat 28 Agustus 2020. Pusat layanan F-16 ini pertama di wilayah Indo-Pasifik.

Lebih penting lagi, kata pengamat, pusat layanan itu mewakili keinginan AS yang tumbuh untuk menormalisasi hubungan militer dengan Taiwan ketika ketegangan meningkat dengan Beijing di berbagai lini, dari perdagangan hingga teknologi.

Washington, yang mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taipei ke Beijing pada 1979, pernah melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mengecilkan pertukaran militernya dengan Taipei untuk menghindari kemarahan Beijing.

Baca Juga: Pecahkan Rekor, Seekor Domba Laku Terjual Rp 7,1 Miliar

Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai sebuah provinsi "nakal", harus dikembalikan ke daratan secara paksa jika perlu, telah menangguhkan pertukaran resmi dengan Taiwan, mengadakan latihan perang di dekat pulau itu dan memburu tujuh sekutu pulau itu sejak Tsai Ing-wen, dari Partai Progresif Demokratik yang condong ke arah kemerdekaan, terpilih sebagai presiden pada tahun 2016 dan menolak untuk menerima prinsip satu China.

Sebelum Presiden AS Donald Trump menjabat pada 2017, banyak pertukaran Washington dengan Taipei telah dilakukan di bawah meja karena kekhawatiran tentang tanggapan Beijing, kata sumber keamanan pada hari Jumat seperti dilansir South China Morning Post Minggu, 30 Agustus 2020.

“Hal-hal seperti pembicaraan penjualan pra-senjata, termasuk penandatanganan letter of intent dan pertukaran pejabat militer, biasanya dilakukan secara diam-diam kecuali orang Amerika mengatakan 'ya' karena tindakan seperti ini dianggap sangat sensitif,” kata sumber itu.

Sementara Washington telah menempatkan utusan militer di Taiwan untuk berkoordinasi dengan otoritas pulau mengenai masalah pertahanan dan keamanan AS-Taiwan, posting dan koordinasi seperti itu tidak pernah terungkap, kata sumber itu tanpa menyebut nama.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x