Update Covid-19 Global: China Catat 17 Kasus Baru, AS Laporkan 1.006 Kematian Baru

- 31 Agustus 2020, 08:24 WIB
kasus baru covid-19 kembali ditemukan di China. (Pikiran Rakyat)
kasus baru covid-19 kembali ditemukan di China. (Pikiran Rakyat) /

JURNALGAYA - Sebanyak 17 kasus baru virus corona kembali muncul di China pada Minggu 30 Agustus 2020. Jumlah itu naik dari 9 kasus yang dilaporkan satu hari sebelumnya.

Dikutip Antara dari Reuters, Komisi Kesehatan Nasional setempat menyebutkan, semua kasus baru merupakan kasus impor, yang melibatkan pendatang dari luar negeri, sekaligus menandai hari ke-15 berturut-turut nihil transmisi lokal di negara tersebut.

Jumlah kasus COVID-19 tanpa gejala juga mengalami penambahan, yakni 19 kasus dari 4 kasus sehari sebelumnya. Dengan penambahan tersebut, China mengonfirmasi total 85.048 kasus COVID-19 dengan 4.634 kematian.

Baca Juga: Dokter yang Meninggal Akibat Covid-19 di Medan Bertambah 2 Orang

Sementara itu, jumlah orang meninggal akibat Covid-19 di Amerika Serikat terus bertambah.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Minggu melaporkan 1.006 kematian baru akibat Covid-19 sehingga menambah total menjadi 182.149 kematian.

Pihaknya juga melaporkan total 5.934.824 kasus Covid-19, termasuk 44.292 kasus tambahan.

CDC memperbarui data statistik mengenai penyakit pernapasan tersebut pada Sabtu pukul 16.00 Waktu Timur, dibanding data sehari sebelumnya.

Angka CDC tentu saja tidak mencakup jumlah kasus yang dilaporkan setiap negara bagian.

Baca Juga: Sindir RCTI, Bintang Emon Kembali Viral: Saya Cuma Pencet Tombol Live Bahayanya Apa?

Hingga kini AS menempati posisi teratas sebagai negara yang paling parah terkena dampak pandemi Covid-19 dalam aspek jumlah kasus dan korban kematian.

Mengenai tingginya angka kasus infeksi, Presiden Donald Trump berlogika bahwa wajar jika AS menemukan banyak kasus penularan karena AS melakukan uji corona secara masif. Jika satu negara tak melakukan uji secara masif, kasus yang ditemukan pun akan rendah.

Karena itu beberapa waktu lalu Trump mengusulkan kepada otoritas kesehatan bahwa warga negara AS yang tak menunjukkan gejala corona, tak perlu diuji.

Namun anjuran Trump yang dijadikan panduan otoritas di level federal mengenai uji corona, bahwa sebaiknya dilakukan kepada orang yang menunjukkan gejala, tak diikuti beberapa negara bagian.

Otoritas California, New York, dan Texas menyatakan bahwa mereka akan tetap melakukan uji corona terhadap mereka yang tak memperlihatkan gejala Covid-19 namun menjadi kontak dekat dengan pengidap virus corona.

 

Editor: Firmansyah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah