Hadapi Keserakahan, Paus Fransiskus Desak Negara-negara Hormati Kesepakatan Iklim Paris

- 2 September 2020, 08:28 WIB
Paus Fransiskus
Paus Fransiskus /Pikiran-Rakyat//Pikiran-Rakyat

JURNALGAYA - Pemanasan global masih menjadi masalah di dunia. Untuk itulah Paus Fransiskus mendesak negara-negara memerangi pemanasan global sesuai dengan kesepakatan iklim Paris 2015.

Dikutip Antara dari Reuters, Paus Fransiskus menggunakan pengaruhnya untuk menekankan masalah tersebut, yang termasuk menjadi isu dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.

Masyarakat modern telah mendorong planet ini melampaui batasnya dan waktu untuk memperbaiki keadaan darurat iklim sudah hampir habis, kata Paus Fransiskus, Selasa.

"Permintaan kita yang terus-menerus untuk pertumbuhan dan siklus produksi dan konsumsi yang tiada henti melelahkan alam. Hutan hilang, tanah lapisan atas terkikis, ladang gagal, gurun bertambah banyak, laut menjadi asam, dan badai meningkat," kata Fransiskus.

Baca Juga: WHO Rilis Catatan Mingguan Covid-19: Kasus Baru India Terbanyak di Dunia, Italia Naik 85 Persen

Baca Juga: Rizki 2R Trending di Twitter: Nikah Ga Cukup soal Kesamaan Tujuan untuk Ibadah

Dia menyerukan imbauannya dalam sebuah pesan pada hari Gereja Kristen menandai Hari Doa Sedunia untuk Pemeliharaan Ciptaan.

"Kita perlu melakukan segalanya dalam kapasitas kita untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global di bawah ambang 1,5 derajat Celcius yang diabadikan dalam Perjanjian Iklim Paris, karena melampaui batas itu akan menjadi bencana, terutama bagi komunitas miskin di seluruh dunia," kata Paus.

Presiden AS Donald Trump telah menjalankan proses untuk menarik AS yang menjadi penghasil emisi gas rumah kaca nomor 2 dunia setelah China, keluar dari perjanjian yang menyatukan negara-negara untuk mengurangi pemanasan global, dengan mengatakan upaya itu terlalu mahal.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah